Menu

Disebut Mirip Palu Arit, ini Penjelasan Jasamarga Soal Bentuk Tugu Tol Madiun

M. Iqbal 10 Feb 2020, 14:32
Tugu Tol Madiun
Tugu Tol Madiun

RIAU24.COM - Tugu tol Madiun yang ada di persimpangan susun ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial karena bentuknya yang disebut mirip palu-arit.

Diketahui, Palu-arit merupakan logo dari Partai Komunis Indonesia (PKI) yang sudah dibubarkan sejak 1960 lalu.

Tapi, Jasamarga yang merupakan pengelola jalan tol Madiun membantah tugu di simpang susun gerbang tol itu adalah logo palu-arit. Justru Jasamarga mengatakan tugu tersebut merupakan logo perusahaan.

"Tugu iconic tersebut menggambarkan logo perusahaan yang berfungsi sebagai branding perusahaan serta diharapkan sebagai penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses Gerbang Tol Madiun," tulis PT Jasa Marga (Persero) dalam keterangan resminya yang dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin, 10 Februari 2020.

zxc1

Pengelola jalan tol Ngawi-Kertosono adalah PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK). PT JNK merupakan bagian dari kelompok usaha PT Jasamarga (Persero).

Direktur Utama PT JNK, Dwi Winarsa mengatakan sejak 9 Mei 2018, perusahaannya resmi menyandang nama baru yang sebelumnya PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).

Nama tersebut yang mendasari dibuatnya tugu iconic tersebut, agar masyarakat dapat lebih mengenal dekat pengelola jalan tol yang masuk ke dalam Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 88 Km tersebut.

"Dilihat dari sisi sudut tertentu tugu Iconic membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf 'J'. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf "N". Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS [Simpang Susun] Madiun ke arah timur akan membentuk huruf 'K'," jelas Dwi.
zxc2

Tak hanya itu, Dia juga menjelaskan bentuk tugu Iconic ini juga berasal dari logo JNK yang memiliki dasar warna putih biru, putih dan kuning.

Terkait lokasi penempatan tugu, Dwi menjelaskan bahwa GT Madiun merupakan akses strategis keluar masuk kendaraan yang akan menuju Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan dan sekitarnya. Selain itu, sambungnya, di area pintu tol tersebut akan dibangun gedung Kantor Pusat PT JNK.

"Selain itu, kami mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruba maupun Nganjuk," ujarnya.

Dwi pun menjelaskan pembangunan tugu iconic sendiri saat ini masih tahap pertama alias belum rampung. "Pembangunan tugu Iconic akan dilengkapi dengan penambahan huruf JNK tinggi sekitar 1.5 meter dari bahan acrylic dengan pencahayaan tinggi. Huruf JNK tersebut ditempatkan sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada tahun ini," tutup Dwi.