Menu

Begini Derita Ratusan Anak-anak Indonesia eks ISIS, Terkatung-katung Tanpa Arah di Negeri 'Antah Berantah'

Siswandi 13 Feb 2020, 11:16
3 anak-anak Indonesia yang ditemukan berada di kamp penampungan di Suriah Timur. Foto: int
3 anak-anak Indonesia yang ditemukan berada di kamp penampungan di Suriah Timur. Foto: int

RIAU24.COM -  Isu tentang penolakan eks WNI yang pernah bergabung dengan ISIS, saat ini tengah marak disorot di Tanah Air. Namun untuk diketahui, tidak sedikit di antara para eks WNI itu, yang masih anak-anak. Jumlah mereka bahkan mencapai ratusan. Mereka tidak tahu apa-apa dan akhirnya jadi korban dari konflik kepentingan kelompok itu. Saat ini, kondisi mereka begitu mengenaskan. Terkatung-katung tanpa arah di Suriah, yang bagi kebanyakan masyarakat Indonesia ibarat negeri antah berantah. 

Dilansir bbcindonesia yang dirangkum viva, Kamis 13 Februari 2020, baru-baru ini wartawan bbc Quentin Sommerville, sempat menemukan tiga anak Indonesia di kamp Al-Hol di Suriah timur laut. Ketiganya adalah Yusuf, Faruk dan Nasa. 

Ketiganya mengaku tak tahu harus ke mana, karena orangtua dan saudara mereka telah tewas dalam pertempuran. Mereka dipaksa harus bertahan di Suriah, negara tempat mereka terdampar saat ini. 

"Orang tua saya dan saudara-saudara saya sudah meninggal ... saya tak tahu mau ke mana. Saya akan bertahan di sini," ungkap Yusuf. 

Sementara Faruk mengungkapkan, ia kehilangan orangtua ketika desa terakhir yang dikuasai kelompok ISIS, Baghuz, diserang koalisi anti-ISIS.

"Terjadi serangan roket. Saya tak tahu [apa yang harus saya lakukan]. Saya berlari ... dan setelah itu saya tak pernah melihat lagi keluarga saya," ujarnya. 

Halaman: 12Lihat Semua