Menu

Dorong Masyrakat Kantongi Sertifikat Kelautan, Kementerian Perhubungan RI Gelar Diklat Pelayaran di Inhil

Ramadana 24 Feb 2020, 21:08
Sebanyak 815 peserta mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Perhubungan RI (foto/Rgo)
Sebanyak 815 peserta mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Perhubungan RI (foto/Rgo)

RIAU24.COM - INHIL- Sebanyak 815 peserta mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Perhubungan RI yang di taja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Basic Safety Training /KLM dan SKK 60 Mil Untuk Kapal-kapal Tradisional dan sertifikasi Propiciency Pelaut Internasional Untuk Kapal Niaga, bertempat di Venue Futsal, Sungai Beringin, Senin 24 Februari 2020. 

zxc1

Turut dihadiri Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut Ibu lili Purnama Sita, S.Sit.M.M.tr, Direktur Politeknik Pelayaran Sumatera Barat yang diwakili Sukirno Dwi Susilo, S.Sos, M.M.tr, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tembilahan, Unsur Forkopimda Inhil, Kepala Kantor Bea Cukai, Kepala Imigrasi, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tembilahan, Kepala Cabang Pelindo, Ketua HNSI Inhil serta beberapa Pejabat Eselon dilingkungan Pemkab Inhil.

zxc2

Diklat yang diikuti 815 orang dilaksanakan selama 8 hari ini dibuka Direktur Politeknik Pelayaran Sumatera Barat yang diwakili Kepala Bagian Keuangan Umum dan Kerjasama Sukirno Dwi Susilo, S.Sos, M.M.tr, yang diawali dengan pemasangan Left Jaket secara simbolis kepada 3 orang perwakilan peserta oleh Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti. 

Untuk diketahui, diklat pemberdayaan masyarakat Kemetrian Perhubungan CQ Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perhubungan basic safety training/ KLM dan SKK 60 Mil untuk kapan kapal Tradisional dan sertifikasi proficiency pelaut internasional untuk kapal niaga, Tembilahan ini merupakan yang ke-3 setelah Dumai dan selat panjang.

"Diklat ini bertujuan untuk memacu masyarakat untuk kesadaran memiliki sertifikasi kelautan. Karena, berlayar tanpa dokumen sangat berbahay dan bisa kena sanksi pidana," demikian dikatakan ketua Panitia pelaksana Diklat Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tembilahan, Capten Suratno, SE, M.M.tr.

Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti yang di wawancarai awak media usai menghadiri pembukaan Diklat ini mengatakan, atas nama Pemda Inhil menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementrian Perhubungan RI melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan yang telah menunjuk Kabupaten Indragiri Hilir sebagai tempat pelatihan.

Menurut Wakil Bupati Inhil, pelatihan yang ditaja oleh Kementrian Perhubungan RI tersebut sangat berguna bagi masyarakat Inhil yang sebagian besar mencari nafkah dilaut sebagai nelayan. 

"Karena, pada hari ini kita diberikan pelajaran bagaimana menjadi nelayan dan berlayar yang baik dengan dilatih tim-tim dari Kemenhub dimana sebelumnya SKKnya hanya 10 Mil bagi nelayan tradisional. Dengan adanya pelatihan ini yang akan mendapatkan sertifikasi 60 mil bagi nelayan tradisional," ucap SU.

Karena itu ia berharap dengan Diklat yang di sertai Dokumen sertifikasi ini tidak ada lagi kendala dilaut. Dan ia berpesan, kepada peserta agar mengikuti pelatihan dengan baik dan serius serta sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. (R24/Rgo)