Menu

Mengulik Sejarah Buantan Besar, Awal Mula Peradaban Siak

Lina 27 Feb 2020, 15:05
Penyebutan Desa di Siak berubah menjadi Kampung semenjak keluarnya Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 1 Tahun 2015 (foto/int)
Penyebutan Desa di Siak berubah menjadi Kampung semenjak keluarnya Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 1 Tahun 2015 (foto/int)
Di bawah posisi Sultan, terdapat Dewan Menteri yangkedudukannya mirip dengan Basa Ampek Balai di Pagaruyung. Dewan ini memiliki kekuasaan untuk memilih dan mengangkat Sultan Siak, sama halnya dengan Undang Yang Ampat di Negeri Sembilan. Di dalamnya terdapat Datuk Tanah Datar, Datuk Limapuluh, Datuk Pesisir dan Datuk Kampar. Dewan Menteri bersama Sultan menetapkan undang-undang serta peraturan bagi masyarakatnya.

Beranjak sekitar 400 meter dari makam, terdapat kolam. Hanya beberapa langkah dari tepian Sungai Siak. Kolam kecil ini dulunya sebagai tempat bagi prajurit untuk mencuci senjata. Raja Kecik tak mengizinkan Prajurit untuk mencuci peralatan perang di Sungai Siak sebab takut sungai tercemar. Sungai digunakan rakyat untuk kehidupan sehari-hari.

Kolam berbentuk persegi panjang, airnya berwarna hijau lumut dan ditumbuhi teratai. Pagar setinggi pinggang orang dewasa mengelilinginya. Kini, kolam hijau menjadi salah satu objek wisata di Buantan Besar.

Halaman: 678Lihat Semua