RIAU24.COM - Senin 2 Maret 2020, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Tengku Abdullah telah melantik Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri (PM) ke delapan. Pemimpin koalisi Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim mengaku berbesar hati.

zxc1

Seperti yang ramai disebut Anwar Ibrahim sempat dijagokan bakal menggantikan Dr Mahathir Mohamad yang mundur. Tapi Muhyiddin Yassin yang terpilih.

Dilansir dari Okezone, Kemelut politik Malaysia selama sepekan terakhir, bagi Anwar Ibrahim, cuma menambah kesulitan masyarakat. Hanya saja Anwar Ibrahim enggan menjawab pertanyaan apakah dirinya merasa dikhianati oleh Muhyiddin.

zxc2

Sebab Muhyiddin merupakan anggota Pakatan Harapan dan saat ini disebut beralih kubu menuju oposisi Barisan Nasional. "Saya merasa berbesar hati untuk menerima situasi dan membentuk pemahaman bersama Dr Mahathir Mohamad, bahwa perlu ada pihak yang menyelamatkan negara ini dari penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi," sebur Anwar Ibrahim pada Minggu (1 Maret 2020).

Isu tentang kemiskinan, reformasi institusi pemerintahan, serta kesetaraan kelas sosial disebut Anwar Ibrahim tak punya agenda penting bagi pemerintahan sekarang. Dikutip dari laman Malaymail, disebut Anwar Ibrahim sebut terpilihnya Muhyiddin penuh dengan agenda politik. (Riki)