RIAU24.COM -   Italia memiliki paling banyak kasus Covid-19 selain China, dengan 24.747 kasus dikonfirmasi, 2.335 pemulihan dan 1.809 kematian. Menyusul lonjakan besar kasus di negara itu selama beberapa minggu terakhir, Organisasi Kesehatan Dunia kini telah mengidentifikasi Eropa sebagai pusat penyebaran wabah pandemi, lapor BBC.

Dengan kasus Covid-19 negara itu yang meningkat tajam dari hari ke hari, unit manajemen krisis Italia telah memutuskan bahwa pasien berusia 80 tahun ke atas atau dalam kesehatan yang buruk, akan ditolak akses ke perawatan intensif jika suatu saat tiba ketika ada tempat tidur yang tidak cukup di rumah sakit.

Ini berarti bahwa beberapa pasien mungkin harus dibiarkan mati.

Seperti dilansir dari The Telegraph, protokol yang akan menentukan pasien mana yang menerima perawatan dalam perawatan intensif dan yang tidak jika ada ruang yang tidak mencukupi sudah disusun. 

"Kriteria untuk akses ke terapi intensif dalam kasus darurat harus mencakup usia kurang dari 80 atau skor pada Indeks komorbiditas Charlson [yang menunjukkan berapa banyak kondisi medis lain yang dimiliki pasien] kurang dari 5," kata departemen perlindungan sipil dari wilayah Piedmont.

"Pertumbuhan epidemi saat ini memungkinkan titik ketidakseimbangan antara kebutuhan klinis pasien dengan Covid-19 dan ketersediaan efektif sumber daya intensif akan tercapai."

“Jika menjadi tidak mungkin untuk menyediakan semua pasien dengan layanan perawatan intensif, maka akan diperlukan untuk menerapkan kriteria untuk akses ke perawatan intensif, yang tergantung pada sumber daya terbatas yang tersedia.”

Kemampuan pasien untuk pulih dari resusitasi juga akan dipertimbangkan.

“[Siapa yang hidup dan yang mati] ditentukan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan [pasien]. Beginilah keadaannya dalam perang, ”kata seorang dokter.

Saat ini, dokumen tersebut telah selesai dan akan membutuhkan persetujuan dari komite teknis-ilmiah sebelum dikirim ke rumah sakit. Kriteria tersebut diharapkan berlaku di seluruh Italia, kata sumber-sumber pemerintah.

Italia sekarang memiliki 5.090 tempat tidur perawatan intensif, yang masih cukup untuk jumlah pasien saat ini yang membutuhkannya. Lebih banyak ruang yang dibuat di klinik swasta, panti jompo dan tenda, namun, ada kekurangan dokter, perawat dan peralatan.

 

 

 

R24/DEV