Menu

Gereja ini Nekat Menyemprotkan Air Asin ke Mulut Para Jemaatnya Untuk Antisipasi Virus Corona, Tapi Justru Hal Mengerikan Ini yang Terjadi

Devi 17 Mar 2020, 11:09
Gereja ini Nekat Menyemprotkan Air Asin ke Mulut Para Jemaatnya Untuk Antisipasi Virus Corona, Tapi Justru Hal Mengerikan Ini yang Terjadi
Gereja ini Nekat Menyemprotkan Air Asin ke Mulut Para Jemaatnya Untuk Antisipasi Virus Corona, Tapi Justru Hal Mengerikan Ini yang Terjadi

RIAU24.COM -  Salah satu hal utama yang telah ditanamkan di otak kita selama wabah Covid-19 adalah untuk menjaga kebersihan Anda setiap saat. Anda tahu, hal-hal sederhana seperti mengenakan makser dan mencuci tangan wajib Anda lakukan.

Tetapi entah bagaimana, bahkan instruksi itu tampaknya sulit untuk diikuti bagi sebagian orang. Hal lain yang telah menyebar lebih cepat daripada virus adalah, tentu saja, BERITA PALSU dan ketika Anda menggabungkan informasi yang salah dengan keegoisan, hasilnya bisa mematikan.

Setidaknya 46 orang yang menghadiri Gereja Komunitas Sungai Of Grace, di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan telah terinfeksi virus setelah pendeta menyemprotkan air asin ke mulut para pengunjung gereja dengan alasan palsu bahwa air asin efektif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Penyemprotan dilakukan selama kebaktian gereja yang dihadiri oleh setidaknya 100 orang.

Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa pejabat kesehatan meninjau rekaman CCTV dan menemukan bahwa anggota jemaat gereja telah menyemprotkan air asin ke mulut mereka berulang kali tanpa didesinfeksi. Korea Selatan pada hari Senin melaporkan 74 kasus baru coronavirus, meningkatkan jumlah total kasus menjadi 8.236.

Meskipun pihak berwenang setempat telah mendesak gereja-gereja lokal dan organisasi keagamaan lainnya untuk menahan diri dari bertatap muka menyembah, beberapa gereja tetap memilih untuk mengabaikan perintah itu.

“Semua gereja skala besar di Seongnam telah menangguhkan layanan ibadat fisik, tetapi Gereja Komunitas Sungai Kasih Karunia terus maju dengan pertemuan hari Minggu selama dua minggu, meskipun ada protes dari tetangga.”

Pendeta gereja, Kim, meminta maaf atas infeksi massal yang disebabkannya. Dia menambahkan bahwa dia merasa sangat menyesal tentang apa yang terjadi dan akan sepenuhnya disalahkan dan bertanggung jawab atas insiden yang tidak menguntungkan tersebut. Kim juga mengatakan bahwa ia akan pensiun setelah krisis berakhir.

Tidak perlu banyak pertimbangan terutama selama masa-masa sulit ini. Patuhi protokol pembatasan dan TINGGAL DI RUMAH!

 

 

 

R24/DEV