Menu

199 Orang Rusia Positif Virus Corona, Presiden Vladimir Putin Enggan Tes Covid-19

Riki Ariyanto 20 Mar 2020, 23:56
Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum cek kesehatan untuk virus corona (foto/int)
Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum cek kesehatan untuk virus corona (foto/int)

RIAU24.COM - Jumat 20 Maret 2020, Di tengah mewabahnya virus corona atau covid-19 di Eropa, turut membuat kepala negara pusing tujuh keliling. Pasalnya virus corona mewabah begitu cepat hanya dalam hitungan hari.

zxc1

Bahkan Rusia saat ini tercatat ada 199 kasus orang positif terjangkit virus corona baru. Satu orang di antaranya meninggal dunia dan sembilan pasien dinyatakan sembuh total.

Namun dilansir dari Okezone, Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum menjalani pengujian terkait penularan virus corona. Kantor kepresidenan Rusia yakin Putin belum perlu pengujian dalam jangka waktu dekat.


Sebab Vladimir Putin terlihat masih dalam kondisi sehat tidak menunjukkan gejala virus corona yang bermula dari Wuhan, China itu.

zxc2

Juru bicara kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, dalam sesi telekonferensi menyebut ada protokol pemeriksaan kepada seluruh peserta kegiatan sang presiden. Apalagi sejak mewabahnya virus corona atau covid-19 diseluruh dunia.

"Langkah pencegahan ini dilakukan agar Presiden Putin bisa menjalankan tugasnya dengan tenang. Kami bersyukur sejauh ini Presiden selalu merasa bekerja dalam kondisi baik," sebut Dmitry Peskov, seperti dilansir dari laman Reuters.

Sebelumnya pejabat tinggi di pemerintahan Rusia menjalani tes virus corona termasuk Peskov. Contoh pengujian infeksi virus corona berkaitan dengan agenda Presiden Putin, kali terakhir dilakukan jelang pertemuan dengan perwakilan asal wilayah Krimea pada minggu ini.

Protokol itu diberlakukan sebagai persiapan acara pemberian penghargaan kenegaraan untuk perwakilan wilayah, yang dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hingga kini Rusia masih tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus terinfeksi virus corona atau covid-19 paling sedikit di daratan Eropa. Negara paling parah terdampak wabah virus corona ini berada di Italia. Dengan tingkat kematian tertinggi setelah China. (Riki)