Menu

RSUD Bengkalis Masih Melakukan Pengawasan Terhadap Empat Pasien Suspect Corona

Dahari 21 Mar 2020, 15:29
Empat pasien suspect corona yang saat dirawat diruang isolasi RSUD Bengkalis (foto/Hari)
Empat pasien suspect corona yang saat dirawat diruang isolasi RSUD Bengkalis (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Terkait Covid 19, Alwizar mengungkapkan sampai saat ini ada empat pasien suspect corona yang saat dirawat diruang isolasi RSUD Bengkalis. Keempat pasien tersebut dalam pengawasan (PDP) ini terdiri dari tiga pasien yang di rawat RSUD Bengkalis dan satu pasien di rawat di RSUD Mandau.

Untuk pasien dirawat di RSUD Bengkalis diantaranya pasien rujukan Puskesmas Siak Kecil berumur 19 tahun pada tanggal 19 Maret kemarin. Pasien tersebut sudah diambil sampel swab dan di bawa ke laboratorium Kemenkes.

zxc1

Kemudian satu pasien anak berumur dua tahun tujuh bulan yang masuk sejak tiga hari lalu, saat ini masih di rawat di RSUD Bengkalis. Sampel Swab dari pasien ini juga sudah dikirimkan ke laboratorium Kemenkes untuk mengetahui hasilnya.

Selain dua pasien ini, hari pihak RSUD Bengkalis kembali menerima satu pasien suspect corona dan dilakukan pengawasan di tempatkan diruangan isolasi. Pasien ini berjenis kelamin perempuan dengan keluhan demam, sakit tenggorokan dan batuk sejak 16 Maret lalu. 

zxc2

"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia pada tanggal 15 Maret 2020. Satu hari berada di Malaysia pasien ini demam," ungkap Alwizar, Sabtu 21 Maret 2020.

Diutarakan Alwizar, pasien ini kembali ke Indonesia pada tanggal 18 Maret kemarin dan baru dirujuk tadi ke RSUD Bengkalis. "Karena sempat kontak dengan keluargannya, kita juga menerapkan orang dalam pemantauan terhadap keluarganya," ucap Alwizar.

Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) juga terdapat di RSUD Kecamatan Mandau seorang perempuan berusia 46 tahun. Pasien ini masuk ke RSUD Mandau sejak tanggal 18 Maret lalu.

"Sampel Swab sudah dilakukan dan di kirim sampelnya ke laboratorium Kemenkes. Pasien ini memang tidak memiliki riwayat berangkat keluar negeri, tetapi baru pulang dari provinsi tetangga, karena hasil pemeriksaan kesehatan kemarin mengharuskan pihak RSUD Mandau memasukkan pasien kedalam PDP," pungkasnya. (R24/Hari)