Begini Wujud Asli Virus Corona dan Caranya Merusak Paru-Paru Hingga Sebabkan Kematian
RIAU24.COM - Sebagai bentuk pencegahan dan informasi bagi masyarakat, lembaga yang menangani penyakit menular dan alergi (NIAID) yang bernaung di bawah Departemen Kesehatan Amerika Serikat, telah merilis wujud asli dari Covid-19 yang dilihat dengan mikroskop.
Mirip dengan bentuk virus SARS beberapa tahun yang lalu
Dua orang ilmuwan NIH, Michael Letko serta Vincent Musnter, menyebut bahwa virus corona mirip dengan SARS yang terjadi pada 2002 silam. Dalam pandangan ilmu kesehatan, hal ini bukanlah sesuatu yang baru atau mengejutkan karena Covid-19 merupakan kerabat yang memiliki strain yang mirip dengan virus SARS.
Nama corona sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota, merujuk pada bentuk paku pada kapsid yang mengelilingi sel virus. Covid-19 sendiri diketahui tidak dapat berkembang biak secara mandiri. Untuk itu, sel-selnya membutuhkan inang atau induk yang dijadikan tempat bertahan hidup.
Virus yang memiliki bentuk yang menyerupai mahkota
Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok ilmuwan National Institute of Health (NIH), lewat sampel yang diambil dari pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Amerika Serikat. Setelah diamati dengan menggunakan mikroskop elektron pada Februari 2020, terlihat wujud dari virus corona yang muncul dari berbagai sel.
Saat diperjelas, sel dari Covid-19 itu dikelilingi oleh paku-paku yang tak lain merupakan cangkang protein atau biasa disebut dengan kapsid, yang membuatnya terlihat seperti mahkota. Bisa dibilang, bentuknya mirip dengan virus SARS yang juga pernah menjadi wabah pada tahun 2002 silam.
Tampilan visual yang ada diharapkan bisa menjadi informasi penting bagi masyarakat
Masih menurut paparan Dokter Keith Mortman, dirinya merasa bahwa apa yang telah disampaikannya lewat citra visual tersebut menjadi sebuah pesan yang penting bagi semua orang. Terutama mereka yang masih acuh terhadap imbauan untuk menjaga diri dari penularan Covid-19.
Dirinya berharap, agar tayangan yang ada bisa menyadarkan semua orang akan bahaya yang timbul dari Covid-19, sekaligus memberikan perspektif dan pengetahuan baru terhadap tenaga kesehatan profesional tentang virus corona. Tak ada salahnya jika kita mulai melindungi diri sendiri lewat cara-cara yang diajarkan pada saat ini.
Cara virus corona menyebar dan merusak paru-paru manusia
Dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), Kepala Bedah Thoracic di Rumah Sakit Universitas George Washington, Dokter Keith Mortman, berhasil memindai paru-paru dari seorang pasien berusia 50 tahun yang mengalami kerusakan yang cukup parah di rongga-rongga paru-parunya. Citra dari VR itu kemudian diolah atau rendering lewat teknologi pemindaian CAT (Computer Aided Tomography).
Dalam citra visual yang ditampilkan memperlihatkan, bagaimana virus Covid-19 menyerang ruas-ruas paru-paru hingga menimbulkan kerusakan. Indikatornya dilihat dari warna biru yang menunjukkan kondisi paru-paru yang normal, sementara yang kuning telah terinfeksi virus yang menyebabkan peradangan paru-paru. Tak salah bila para penderita Covid-19 mengeluhkan sesak napas.
Melihat wujud dan dampak serius yang ditimbulkan, salah satu hal yang bisa ditempuh agar tidak ikut tertular Covid-19 adalah dengan cara memproteksi diri sendiri. Bisa dengan menggunakan masker saat bepergian keluar ruangan, menghindari keramaian (physical distancing), dan rajin-rajin mencuci tangan.
Sumber: Boombastis