Menu

Kalahkan Iran Soal Jumlah Korban Virus Corona, Turki Kini Sandang Predikat Terparah di Timur Tengah

Satria Utama 19 Apr 2020, 06:06
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Iran tidak lagi menyandang predikat sebagai negara dengan jumlah korban virus corona terbanyak di Timur Tengah.  Predikat itu kini direbut Turki

Menurut Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, saat ini ada 82.329 yang terinfeksi virus tersebut. Terjadi peningkatan 3.783 kasus dalam 24 jam terakhir. 

“Setidaknya 121 orang lagi telah tewas, dengan jumlah korban meninggal menjadi 1.890 jiwa. Sebanyak 10.453 orang telah pulih dari coronavirus sejauh ini, dan jumlah tes yang dilakukan selama 24 jam terakhir mencapai 40.520,” kata Koca, seperti dikutip dari Reuters.

Akibat peningkatan kasus corona ini,  permintaan lockdown di Turki semakin kuat. Sebanyak 11 wali kota ingin ada lockdown total untuk meredam penyebaran Virus Corona (COVID-19) di perkotaan.

"Kami sekali lagi meminta perhatian akan kebutuhan penerapan ini sebelum kehilangan lebih banyak waktu," ujar 11 wali kota Turki dalam deklarasi bersama.

Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, pihaknya memperpanjang pembatasan perjalanan antara 31 kota selama 15 hari ke depan. Selain itu, pandemi Covid-19 kemungkinan juga akan membatasi operasi militer Turki di Suriah, tetapi Ankara tidak memiliki kendala seperti itu di Libya, kata Soner Çağaptay dan Deniz Yüksel, analis di Washington Institute.

Pada 5 Maret, Turki dan Rusia menandatangani gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran di provinsi Idlib Suriah barat laut antara pasukan yang didukung Turki dan militer Suriah, yang didukung oleh Rusia. 

Gencatan senjata sebagian besar telah diadakan, dan Turki mengumumkan pada 5 April bahwa mereka akan membatasi operasi militer lintas-perbatasannya untuk membantu mengatasi pandemi virus Corona.***