Menu

Kisah Pria yang Dipecat Karena Covid-19, Nekat Mencuri Beras Demi Memberi Makan Keluarganya dan Dipukuli Oleh Warga, Hancurkan Hati Polisi

Devi 24 Apr 2020, 06:35
Kisah Pria yang Dipecat Karena Covid-19, Nekat Mencuri Beras Demi Memberi Makan Keluarganya dan Dipukuli Oleh Warga, Hancurkan Hati Polisi
Kisah Pria yang Dipecat Karena Covid-19, Nekat Mencuri Beras Demi Memberi Makan Keluarganya dan Dipukuli Oleh Warga, Hancurkan Hati Polisi

RIAU24.COM - Selain kemiskinan yang sudah ada di dunia, pukulan Covid-19 membuat skenario hidup semakin buruk. Dengan upaya untuk menghilangkan penyakit ini, banyak orang yang dikeluarkan dari pekerjaan sehingga mereka tidak memiliki cukup uang untuk mencapai kebutuhan dasar.

Salah satunya adalah pria asal Medan, Indonesia. Seperti dilansir dari sebuah tulisan oleh Merdeka.com, pria ini dipukul oleh penduduk desa sampai dia semua berdarah dan memar, setelah dia kedapatan mencuri sekarung beras seberat 5kg dari sebuah warung.

Ketika diselidiki, dinyatakan bahwa ia melakukannya atas dasar kelaparan, setelah kehilangan satu-satunya sumber pendapatannya sejak Covid-19. Kejadian itu terjadi Sabtu lalu dan ia langsung dilaporkan ke polisi.

Segera setelah itu, sebuah organisasi diperintahkan untuk pergi ke rumahnya untuk memverifikasi kisahnya. Setelah mencapai dan melihat kondisi kehidupannya, mereka menemukan kisah 40 tahun itu benar adanya. Dia tampaknya tinggal sendirian di sebuah rumah di mana dinding terbuat dari buluh.

Polisi juga mengetahui bahwa dia tinggal sendirian karena istri dan ketiga anaknya pergi untuk tinggal bersama mertuanya. Sebelum Covid-19, ia bekerja sebagai seseorang tukang bangunan.

Ketika dia kehilangan pekerjaan, dia menerima bantuan dari orang lain. Tetapi sebagai kepala keluarga, dia ingin tetap menyediakan nafkah bagi keluarganya, meskipun mereka tidak ada di sana. Maka ia mengirimkannya kepada istri dan anak-anaknya, untuk kebutuhan sehari-hari.

Ketika polisi memahami seluruh situasinya, mereka segera menyumbangkan beras, telur, dan uang kepadanya, dengan harapan bahwa dia tidak perlu mencuri kelaparan lagi.

 

 

 

R24/DEV