Menu

Dinilai Lecehkan Seluruh RT/RW di Pekanbaru, Dirut PT SPM Harus Minta Maaf

Satria Utama 27 Apr 2020, 13:06
Pengurus RT RW protes penyaluran sembako covid19
Pengurus RT RW protes penyaluran sembako covid19

"Tapi kami dengan ikhlas selama ini melaksanakan tugas sebaik-baiknya melayani kepentingan masyarakat. Dan kami masih punya hati nurani dan kepedulian terhadap warga kami. Demikian surat terbuka ini kami buat, agar menjadi renungan dan instropeksi bagi bapak dalam membuat pernyataan. Kami RT dan RW Kelurahan Air Dingin menunggu permohonan maaf dari bapak paling lambat 3x24 jam," ujar Ketua Relawan RW Siaga Covid-19, Kelurahan Air Dingin.

Dalam mendata, sebut Azmi, RT/RW sampai 3 kali melakukan validasi dan perubahan rekap data agar bantuan ini benar-benar sampai pada sasaran yang dituju.

"Kami mendata ini tanpa biaya sama sekali. Ungkapannya itu yang sangat menyakitkan bagi RT/RW. Dan saya terkejut dan tidak senang katanya kalo lewat RT/RW takut tidak sampai. Waktu pendataan kemana dia? Yang antar relawan sehari 2500. Berarti yang kerja 3-4 orang. Ini kerja tak benar," cetus Azmi.

Sebagai gugus tugas yang telah memiliki SK dari Walikota Pekanbaru, RT/RW di Kelurahan Air Dingin sudah menjalankan konsep sesuai dengan 13 kriteria penerima bantuan yang ditetapkan dalam bansos yang terdampak Covid-19.

"Ternyata data yang kami rekap dan validasi selama ini jauh dari harapan. Yang mereka bagikan itu hanya 15.625 paket seluruh Pekanbaru. Itu sama saja per RT cuma dapat 5 paket sembako," cetusnya.

Kerja keras tulus RT/RW tidak lagi dihargai. Untuk itu dia merasa RW yang ada di Kelurahan Air Dingin sepakat untuk bubar dalam gugus penanganan Covid-19. "Kami RT/RW Kelurahan Air Dingin udah siap untuk membubarkan RW siaga. Pernyataan itu menimbulkan kegaduhan dan perpecahan sesama warga," ungkapnya.

Halaman: 123Lihat Semua