Menu

Mesir Mengatakan Sebanyak 18 Pejuang Bersenjata Tewas Dalam Baku Tembak di Sinai Dengan Pasukan Keamanan

Devi 4 May 2020, 09:12
Mesir Mengatakan Sebanyak 18 Pejuang Bersenjata Tewas Dalam Baku Tembak di Sinai
Mesir Mengatakan Sebanyak 18 Pejuang Bersenjata Tewas Dalam Baku Tembak di Sinai

RIAU24.COM -  Kementerian dalam negeri Mesir mengatakan sebanyak 18 tersangka anggota kelompok bersenjata tewas di Sinai Utara dalam baku tembak dengan pasukan keamanan, dua hari setelah ledakan mematikan yang diklaim oleh kelompok bersenjata ISIL (ISIS). "Keamanan nasional menerima intelijen tentang unsur-unsur teroris yang bersembunyi di sebuah rumah di Bir al-Abed, di mana mereka berencana untuk melancarkan operasi bermusuhan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

"Tempat persembunyian mereka menjadi sasaran dan baku tembak terjadi, yang menyebabkan kematian 18 [pejuang]."

Pasukan keamanan menemukan 13 senjata otomatis, dua sabuk peledak dan tiga alat peledak lainnya yang mereka miliki, kata kementerian itu.

Insiden itu terjadi setelah tentara Mesir mengatakan pada hari Kamis bahwa 10 tentara, termasuk seorang perwira, telah tewas atau terluka dalam ledakan yang menargetkan kendaraan lapis baja dekat Bir al-Abed di Sinai Utara.

ISIL mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam pernyataan yang diposting di saluran propagandanya. Tentara pada hari Jumat menewaskan dua tersangka anggota kelompok bersenjata di provinsi Sinai Utara, kata juru bicara Tamer al-Rifai.

Pada hari Minggu, tentara merilis video yang menguraikan operasi kontraterorisme terbarunya di Semenanjung Sinai, di mana dikatakan 126 orang yang dicurigai bersenjata telah tewas dalam 22 serangan, sementara 15 personil militer telah terbunuh atau terluka. Tentara menambahkan bahwa 228 "tempat persembunyian yang digunakan oleh elemen-elemen teroris" telah dihancurkan dan 266 "elemen kriminal" ditangkap.

Pasukan keamanan telah memerangi pemberontakan bersenjata yang telah berjalan lama di daerah itu, yang dipelopori oleh afiliasi ISIL lokal. Pertempuran semakin intensif setelah pencabutan Presiden Mohamed Morsi tahun 2013 oleh militer.

Pada bulan Februari 2018, pasukan keamanan melancarkan operasi nasional terhadap kelompok-kelompok bersenjata, yang berfokus pada Sinai Utara. Lebih dari 925 tersangka pejuang bersenjata telah tewas di wilayah itu bersama dengan puluhan personel keamanan, menurut angka resmi.

 

 

 

 

R24/DEV