Menu

Yunani Memperluas Penguncian Virus Corona di Kamp-kamp Pengungsi Hingga 21 Mei 2020

Devi 11 May 2020, 08:56
Yunani Memperluas Penguncian Virus Corona di Kamp-kamp Pengungsi Hingga 21 Mei 2020
Yunani Memperluas Penguncian Virus Corona di Kamp-kamp Pengungsi Hingga 21 Mei 2020

RIAU24.COM -  Yunani akan memperpanjang penguncian virus corona yang diberlakukan sejak Maret di kamp-kamp untuk migran dan pengungsi hingga 21 Mei 2020, kata pihak berwenang.

"Langkah-langkah pengurungan virus corona bagi mereka yang tinggal di kamp-kamp migran dan di pusat-pusat penerimaan di Yunani diperpanjang hingga 21 Mei," kata kementerian migrasi dan suaka dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, enam hari setelah pelonggaran pertama penguncian virus coronavirus umum di negara.

Kementerian tidak mengatakan mengapa penguncian kamp diperpanjang.

Pemerintah Yunani mengadopsi seluruh rangkaian langkah-langkah anti-coronavirus pada akhir Maret tetapi mulai melonggarkan mereka dari Senin pekan lalu mengingat keberhasilan nyata yang dibuat dalam menjaga penyebaran wabah.

Di Yunani, sekitar 2.710 kasus coronavirus telah dicatat dan 151 kematian. Orang-orang sekarang dapat meninggalkan rumah mereka tanpa izin dan pada hari Senin, beberapa toko akan dibuka dan murid sekolah tahun terakhir akan kembali ke kelas. Pihak berwenang sejauh ini melaporkan tidak ada kasus virus korona di kamp-kamp pulau Aegean.

Namun, di daratan, dua kamp dan sebuah hotel yang menampung para pencari suaka dikunci pada bulan April setelah tes koronavirus positif dikembalikan.

Menurut UNHCR, jumlah pencari suaka di Yunani adalah sekitar 120.000.

Pada bulan April, di lima pulau Aegean Yunani di mana banyak telah ditampung menunggu untuk diproses, ada 38.291 migran, turun dari 42.052 pada bulan Februari, badan PBB mengatakan. Sekitar 137 pencari suaka diperkirakan akan dipindahkan dari Lesbos ke daratan pada hari Minggu.

Pemerintah Yunani telah berjanji untuk memindahkan 2.000 pencari suaka dari pulau-pulau ke daratan untuk mengurangi tekanan di kamp-kamp di sana. Kelompok-kelompok HAM mengatakan ini tidak cukup untuk menghasilkan perbaikan nyata dalam kondisi, terutama mengingat bahaya dari pandemi coronavirus. Mereka juga telah menyampaikan kekhawatiran bahwa hak-hak pencari suaka sedang dikikis oleh langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus, tetapi para pejabat bersikeras bahwa Athena akan terus menghormati kewajiban internasionalnya.