Jokowi Tandatangani PP Tapera, Netizen: Potongan Slip Gaji Makin Banyak
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Di aturan tersebut menyebutkan jika seluruh pekerja diwajibkan mengikuti program Tapera. Berdasarkan Pasal 7 PP 25/2020, BP Tapera tak hanya mengelola dana perumahan bagi pegawai negeri sipil (PNS), melainkan juga seluruh perusahaan.
Kemudian, para Peserta BP Tapera adalah calon PNS, aparatur sipil negara (ASN), prajurit dan siswa Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), pejabat negara, pekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa, perusahaan swasta, dan pekerja apa pun yang menerima upah.
"Besaran simpanan peserta ditetapkan sebesar 3 persen dari gaji atau upah untuk peserta pekerja dan penghasilan untuk peserta pekerja mandiri," bunyi pasal 15 ayat 1 PP 25 Tahun 2020.
Kemudian, skema Tabungan Perumahan Rakyat ini mengambil iuran dari pekerja dan pemberi kerja. Pemberi kerja menanggung 0,5 persen sementara pekerja 2,5 persen dari total gaji pegawai dan maksimal dibayar tanggal 10 setiap bulan.
Kepesertaan Tapera berakhir jika pekerja memasuki masa pensiun; mencapai usia 58 tahun (syarat khusus bagi peserta mandiri); peserta meninggal dunia; atau peserta tidak memenuhi kriteria sebagai peserta 5 tahun berturut-turut.
Peraturan tersebut lantas menjadi perhatian di media sosial. Terlebih lagi PP tersebut justru memberatkan rakyat. Berikut ini komentar netizen.
"Another BPJS... *sigh*
Gini loh resepnya kalau mau disayang rakyat:
1. good product
2. good service
3. good marketing
4. good reviews from early adopters
Jangan maksa terus napa?" ujar salah satu netizen.
"Potongan di slip gaji sy makin banyak dong
1.bpjs ketenagakerjaan
2.bpjs jaminan pensiun
3.bpjs kesehatan
4.tapera
5.potongan koprasi
6.Potongan absen
7.dll," tulis salah satu netizen.
"udah pajaknya, udah subsidi dihapus, dana Hajinya dipake, sekarang penghasilan yang gak seberapa dipaksa ditabung. emang duitnya mo dipake apa sih pak @jokowi ? keliatan miskin banget Negara, katanya Indonesia Kaya Raya..!!!" komentar salah satu netizen.