Selama Covid-19, Nasabah Bank Riau Kepri Cabang Bengkalis Tidak Ada Penarikan Dalam Jumlah Besar
RIAU24.COM - BENGKALIS - Dampak Covid-19 terhadap Perbankan di Kabupaten Bengkalis. Kepala Cabang Bank Riau Kepri Muhammad Nanang ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa, dalam isu Covid-19 sangat jelas berpengaruh dalam perbankan.
"Kalau tidak berpengaruh tentunya OJK tidak memberikan stimulasi stimulus relaksasi. Kalau khusus di bank Riau Kepri cabang Bengkalis ini sendiri, sesuai dengan instruksi dari manajemen Bank kami, bahwa kita akan memberikan realisasi, terutama yang sangat terdampak itu adalah pelaku Usaha UMKM," ungkap Muhammad Nanang, kepada Riau24.com, Jumat 5 Juni 2020.
Menurut Nanang, untuk sementara ini yang banyak masuk permohonan ke Bank Riau Kepri, itu banyak yang masuk adalah usaha makanan. Dalam hal ini pihak manajemen bank riau juga telah mengantisipasi dan memberikan kebijakan untuk mengikuti realisasi yang dilakukan saat ini.
Sedangkan, lanjut Nanang, khusus nasabah bank Riau Kepri yang memiliki pinjaman, itu akan diberikan realisasi contohnya, apakah selama tiga bulan, empat bulan hingga enam bulan.
"Kalau soal isu penarikan yang besar. Saya juga bingung karena, khusus isu penarikan di Bengkalis, mungkin itu isunya pasti ada. Karena orang semua dirumah, masyarakat saat dirumah itu makin banyak mengeluarkan biaya hidup," ungkapnya.
Nanang melanjutkan, jadi kalau khusus untuk di Bengkalis, kebetulan bank Riau Kepri juga merupakan dan mengelola kas daerah, seperti semua gaji PNS, tentunya saat gaji masuk orang pasti beramai ramai datang mengambil gajinya. Bayangkan saja, biasanya gaji mereka masih ada yang disimpan, dikarena kebutuhan banyak, maka gaji mereka langsung diambil semua.
"Kalau untuk secara besaran mengambil uang tersebut, dikarena bank Riau Kepri ini ritel bukan korporasi jadi masalah ini tidak terlalu terlihat. Dalam artian, penarikan dana yang besar itu adalah dari pemerintah dikarena ada bantuan Covid-19 saat itu," ucap dia lagi.
Disamping itu, untuk nasabah bank Riau Kepri dalam suasana Covid19 saat ini dalam penarikan uang itu tidak besar, hanya mereka menarik lewat ATM. Tetapi dilakukan setiap hari. Kalau untuk penarikan mencapai satu milyar saat ini tidak ada.
"Dengan adanya dampak Covid-19 ini sangat berdampak positif. Terus terang kami harus berhati hati dalam menyikapi untuk penyaluran ini. Kenapa demikian, karena, kita tidak mau kredit yang kita kasi membuat masyarakat lebih susah. Sedangkan dalam kebijakan bank tetap seperti biasa intinya, selain untuk penyaluran kredit lebih selektif, kemudian untuk kredit kredit yang telah disalurkan, para nasabah juga untuk mencari solusi seperti angsuran untuk dipending dulu, hanya membayar bunga dan kreditnya di perpanjang sesuai dengan yang diminta OJK," pungkasnya.