Menu

Semakin Keji, Serangan Bom Taliban di Masjid-masjid Kabul Tewaskan Dua Imam, Disebut Para Ulama Jadi Target Pembunuhan

Devi 14 Jun 2020, 20:30
Semakin Keji, Serangan Bom Taliban di Masjid-masjid Kabul Tewaskan Dua Imam, Disebut Para Ulama Jadi Target Pembunuhan
Semakin Keji, Serangan Bom Taliban di Masjid-masjid Kabul Tewaskan Dua Imam, Disebut Para Ulama Jadi Target Pembunuhan

RIAU24.COM -  Taliban telah membunuh atau melukai lebih dari 400 personel keamanan Afghanistan selama sepekan terakhir, kata kementerian dalam negeri, menuduh kelompok itu meningkatkan serangan dalam persiapan untuk pembicaraan damai yang diharapkan.

Kekerasan jatuh di banyak wilayah Afghanistan sejak Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari pada 24 Mei untuk menandai perayaan Idul Fitri Muslim, tetapi para pejabat menuduh kelompok itu meningkatkan serangan dalam beberapa hari terakhir.

"Dalam satu minggu terakhir, Taliban melakukan 222 serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan, yang mengakibatkan kematian dan cedera 422 orang," kata jurubicara kementerian dalam negeri Tariq Arian pada konferensi pers pada hari Minggu.

Dia juga menuduh Taliban menargetkan para ulama dalam upaya untuk memberikan "tekanan psikologis" pada pemerintah Afghanistan. Serangan bom di masjid-masjid Kabul yang menewaskan dua pemimpin shalat bulan ini adalah pekerjaan Taliban, klaim Arian.

"Ini telah menjadi tujuan Taliban untuk menargetkan para cendekiawan agama, terutama dalam dua minggu terakhir," katanya, menuduh para pejuang bersenjata sebagai "kelompok payung bagi jaringan teroris lainnya".

Empat orang, termasuk seorang pemimpin doa, terbunuh ketika sebuah ledakan merobek sebuah masjid di Kabul selama shalat Jumat.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi lebih dari seminggu setelah serangan ISIL (atau ISIS) di sebuah masjid di tepi Zona Hijau Kabul yang dijaga ketat menewaskan seorang pemimpin doa terkemuka.

Setelah awalnya melaporkan penurunan kekerasan secara keseluruhan setelah gencatan senjata, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Javid Faisal pada hari Minggu mengatakan bahwa Taliban "tidak berkurang, tetapi lebih meningkatkan serangan mereka di seluruh negeri".

Dewan pada hari Sabtu juga menuduh bahwa kelompok itu telah membunuh 89 warga sipil dan melukai 150 dalam dua minggu terakhir.

Tuduhan datang setelah pemerintah dan Taliban mengisyaratkan bahwa mereka semakin dekat untuk meluncurkan perundingan damai yang sangat tertunda.

Presiden Ashraf Ghani telah berjanji untuk menyelesaikan pembebasan tahanan Taliban yang merupakan syarat utama untuk memulai negosiasi dengan kelompok yang bertujuan mengakhiri hampir dua dekade perang.