Perawat Cantik Ini Sempat Viral Setelah Hanya Pakai Bikini di Balik Seragam APD, Ternyata Ini Alasannya
RIAU24.COM - Foto seorang perawat di Tula, Rusia, bernama Nadezhda Zhukova, sempat menjadi viral di media sosial. Hal itu setelah ia hanya mengenakan bikini di balik Alat Pelindung Diri (APD), saat merawat pasien Corona Covid-19.
Peristiwa itu terjadi di tempatnya bekerja, yakni di bangsal pria Rumah Sakit Regional Tula. Ketika itu, ada seorang pasien memotret momen ketika Zhukova hanya mengenakan bikini di balik APD, lengkap dengan masker dan kacamata pelindung.
Tak berapa lama, foto itu langsung menjadi viral. Gara-gara itu pula, pihaknya rumah sakit sempat menyatakan akan memberikan sanksi kepada Zhukova karena dianggap melanggar etika seragam. Namun sanksi itu akhirnya urung diberikan, setelah begitu derasnya dukungan baik dari koleganya sesama perawat maupun dokter. Hasilnya, perempuan berusia 23 tahun itu tidak dikenai pelanggaran apa pun.
Dilansir kompas yang merangkum thenewyorkpost, setelah sempat menghindar dari pers yang terus memintanya untuk wawancara, Zhukova akhirnya bersedia menuturkan cerita tentang aksinya itu, kepada di situs apparel olahraga Rusia Zasport.
Menurut Zhukova, hingga saat ini ia masih merasa tak nyaman untuk membicarakan momen itu. "Masih menjadi misteri bagi saya bagaimana informasi ini bisa bergerak menyebar dengan cepat," ungkapnya.
Zhukova mengatakan, dia mengetahui fotonya viral di hari yang sama saat diambil oleh pasien virus corona, dan media segera membanjirinya dengan permintaan wawancara.
"Saya langsung menutup semua akun media sosial saya. Tapi saya lupa membersihkan cache di VKontakte (sejenis Facebook di Rusia)," ujar dia.
Karena lupa menghapus itulah, sebagian foto Zhukova menyebar dan kemudian diambil oleh media setempat guna keperluan pemberitaan.
Menurutnya, sejak dirinya ramai diperbincangkan orang, ia sama sekali tidak menjawab telepon dari nomor asing. Ia juga berhenti membaca berita dari media massa.
"Para jurnalis menelepon teman saya, mereka mencoba mengorek informasi tentang saya," jelas gadis yang pertama kali berkarier sebagai perawat bedah pada 2018 itu.
Zhukova mengklaim, ada satu orang yang begitu berniat untuk menemukannya. Memajang fotonya dan meminta siapa pun membagi nomor ponselnya. "itu sangat mengerikan," ungkapnya.
Untungnya, rumah sakit sangat mendukung dirinya begitu foto tersebut menyebar.
Dia juga membela diri terkait hanya mengenakan pakaian dalam ketika merawat pasien virus corona. Ternyata, ia melakukan aksi itu bukan untuk mencari sensasi, namun karena ia merasa sangat kepanasan.
"Ini seperti berada beberapa jam di dalam sauna. Sangat sulit bernapas dan bergerak. Tentu mereka harusnya tahu betapa panasnya mengenakan APD di musim panas," ujarnya. ***