Menu

Harga Sawit di Riau Naik, Defris Hatmaja: Minyak Mentah Mahal, Permintaan CPO Meningkat

M. Iqbal 23 Jun 2020, 13:32
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja

RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja mengatakan harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau pada periode tersebut harga TBS di Riau naik sebesar Rp 28,23/Kg menjadi Rp 1.571,37/Kg.

"Kenaikan harga TBS periode 24-30 Juni 2020 untuk kelompok umur 10-20 tahun," kata dia kepada Riau24.com, Selasa, 23 juni 2020.

Defris menambahkan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data.

"Rata-rata kenaikan harga jual CPO mencapai Rp 105,04/Kg dan rata-rata kenaikan harga jual kernel mencapai Rp 141,00/Kg," kata dia.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp 119,06/Kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 90,00/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 89,00/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 76,13/Kg, dan PT. Musim Mas mengalami kenaikan sebesar Rp 151,00/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp 127,27/Kg, dan Asian Agri Group mengalami kenaikan sebesar Rp 29,00/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS periode ini mengikuti kenaikan harga minyak mentah dunia. "Saat harga minyak mentah semakin mahal, CPO menjadi ikut diburu karena bisa menjadi alternatif. Permintaan meningkat, harga CPO pun terangkat," tambahnya.

"Selain itu, permintaan dari China dan India juga meningkat karena stok yang menipis. Mulai rendahnya stok di India dan China, dikombinasikan dengan pertumbuhan produksi yang tidak setinggi perkiraan di Indonesia dan Malaysia membuat harga CPO menjadi lebih tinggi," demikian Defris menambahkan.