Menu

Karena Kecerobohan Orang Tuanya, Bayi Berusia 40 Hari Asal Indonesia Ini Meninggal Akibat Covid-19

Devi 24 Jun 2020, 16:14
Karena Kecerobohan Orang Tuanya, Bayi Berusia 40 Hari Asal Indonesia Ini Meninggal Akibat Covid-19
Karena Kecerobohan Orang Tuanya, Bayi Berusia 40 Hari Asal Indonesia Ini Meninggal Akibat Covid-19

RIAU24.COM -  Seluruh dunia telah menerima banyak peringatan tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan ketika virus Covid-19 masih aktif di sekitar kita. Namun, banyak yang memilih untuk mengabaikan standar prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh pemerintah dan pihak berwenang untuk memastikan keselamatan rakyat mereka.

Salah satu aturan untuk menghindari virus Covid-19 adalah bahwa orang harus mempraktikkan jarak sosial dan menghindari pertemuan, tetapi sepasang orang tua memilih untuk tidak mematuhi SOP yang membuat mereka kehilangan nyawa bayi mereka yang baru lahir.

Dilansir dariTribunnews, bayi baru lahir itu meninggal di usia 40 hari di Pamekasan, Indonesia, setelah ia tertular virus corona. Dilaporkan bahwa bayi itu lahir sehat, tetapi karena kelalaian orang tua bayi, kesehatan bayi malang tersebut mulai memburuk.

Orang tua bayi itu rupanya mengizinkan tetangga untuk mengunjungi dan menggendong bayi itu setelah mereka pulang dari rumah sakit ketika bayi itu lahir. Beberapa minggu kemudian, bayi itu demam, batuk dan napasnya pendek.

Praktisi medis mengidentifikasi penyebab perjuangan bayi sebagai virus Covid-19 dan percaya bahwa bayi tersebut tertular virus pada usia 28 hari. Kedua orang tua dites negatif untuk virus, yang membuat tim medis percaya bahwa bayi itu tertular virus dari salah satu tetangga yang memegang bayi.

Menurut Mayo Clinic, bayi di bawah usia satu tahun berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dengan virus Covid-19 karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum matang dan saluran udara mereka lebih kecil, membuat mereka lebih mungkin mengembangkan masalah pernapasan dengan infeksi virus pernapasan. .

Oleh karena itu, orang tua harus melindungi bayi dan bayi mereka dengan memastikan bahwa bayi mereka dijauhkan dari yang lain, setidaknya ketika virus corona masih aktif beredar di masyarakat.