Menu

Bikin Salut, Prajurit TNI Ini Selamatkan Sandra Warga AS dari Tangan Bandit di Kongo

Ryan Edi Saputra 21 Jul 2020, 05:40
Prajurit TNI saat proses penyelamatan sandera salah satu warga Amerika Serikat (AS) atas nama Mrs. Sarah dari tangan kelompok bandit yang berada di Ake Village, 10 KM dari SCD Lulimba, Kongo. Foto: Puspen TNI
Prajurit TNI saat proses penyelamatan sandera salah satu warga Amerika Serikat (AS) atas nama Mrs. Sarah dari tangan kelompok bandit yang berada di Ake Village, 10 KM dari SCD Lulimba, Kongo. Foto: Puspen TNI

RIAU24.COM - KONGO - Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) turut berperan dalam proses penyelamatan sandera salah satu warga yang berkebangsaan Amerika Serikat (AS) atas nama Mrs. Sarah dari tangan kelompok bandit yang berada di Ake Village, 10 KM dari SCD Lulimba. Demikian disampaikan Komandan Satgas TNI RDB Kolonel Inf Daniel Lumban Raja saat ditemui di Sukarno Camp, Minggu (19/7/2020).

Kolonel Inf Daniel mengatakan keberhasilan dalam penyelamatan tersebut diawali dengan diterimanya informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan  Static Combat Deployment (SCD) Lulimba Mayor Inf Yoni.

Informasi tersebut menyebutkan akan dilaksanakan negosiasi dengan kelompok bandit yang telah menculik warga negara asing Amerika atas nama Sarah. Untuk diketahui, Sarah telah disekap selama kurang lebih 16 hari di markas para bandit di sekitar perkampungan Ake dan dikhawatirkan kondisi sandera mulai memburuk.

“Dengan sigap Komandan SCD Lulimba Satgas Indo RDB XXXIX-B Monusco bersama Chief Village, Regiment Commander FARDC, Commander Local Police, Team MSF di Kampung Lulimba melaksanakan briefing untuk pelaksanaan negosiasi akhir dalam rangka membebaskan sandera hingga ditentukan langkah-langkah tepat untuk menindaklanjuti informasi yang telah didapat dengan baik serta mengantisipasi segala kemungkinan konsekuensi risiko dari dampak situasi kondisi yang nantinya dapat berkembang,” ujarnya.

Menurut Dansatgas TNI, setelah menemukan titik terang dalam proses negosiasi dengan berhasil mencapai kesepakatan, akhirnya kelompok bandit tersebut bersedia untuk membebaskan sandera. 
zxc2
Satgas Indo RDB berperan penting dalam memastikan situasi keamanan terkendali dengan melaksanakan pengamanan ring luar guna mem-back up dan mengambil tindakan apabila terjadi situasi genting dalam proses terjadinya negosiasi sandera yang terjadi di desa Ake tersebut,” katanya.

Upaya pelaksanaan negosiasi dapat dilaksanakan dengan berhasil dan dalam keadaan aman yang difasilitasi oleh Chief Village dan 2 orang MSF team kepada 3 orang bandit yang bersenjatakan 3 pucuk AK-47. Dilaporkan kondisi sandera secara umum stabil dilanjutkan pelaksanakan pemeriksaan kesehatan secara intensif kepada korban.

Apresiasi luar biasa serta ucapan terima kasih disampaikan oleh Chief dan MSF Team atas kerja keras dalam membantu pembebasan sandera tersebut kepada Satgas TNI RDB dengan melaksanakan patroli, koordinasi serta upaya dukungan lainnya.