Menu

Sembilan Penambahan Kasus Positif Covid-19 Hari ini di Pekanbaru, Berikut Sebaran Domisilinya

Ryan Edi Saputra 28 Jul 2020, 18:18
dr Mulyadi
dr Mulyadi

RIAU24.COM - PEKANBARU - Sembilan orang positif corona di Pekanbaru hari ini. Di antara sembilan orang itu, ada sepasang suami istri yang sudah lanjut usia di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, tertular menantunya yang tinggal serumah.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Selasa (28/7/2020), mengatakan, ada sembilan pasien positif corona. Mayoritas pasien ini tertular di dalam Kota Pekanbaru atau transmisi lokal.

Pasien positif pertama adalah Nyonya ES (38), warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Di Pekanbaru, pasien ini berdomisili di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai.

"Pasien datang dari Jakarta pada 13 Juli lalu. Pasien mengunjungi keluarganya di Pekanbaru," ungkap Dokter Mulyadi.

Pasien memeriksakan diri ke Rumah Sakit Eka Hospital karena demam. Pasien menjalani proses swab. Hasil swab positif corona.

Pasien kedua, Tuan IM (53), warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Pasien masuk rumah sakit pada 25 Juli.

"Pasien tidak bisa tidur malam. Pasien ada gejala Demam Berdarah Dengue," ujar Dokter Mulyadi.

Pasien tidak ada riwayat berpergian. Pasien hidup serumah dengan Nyonya NE (52), warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Nyonya E menjalani swab mandiri di Rumah Sakit Eka Hospital.

Nyonya NE ada riwayat perjalanan dari Bandung. Nyonya NE tiba di Pekanbaru pada 8 Juli lalu.

Pasien ketiga, Tuan FW (70), warga Kecamatan Sebrang Ulu II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Di Pekanbaru, pasien berdomisi di Kelurahan Pulau Karam, Kecamatan Sukajadi. 

"Pasien masuk rumah sakit pada 22 Juli. Pasien mengeluh demam, batuk, pilek, sesak nafas, menggigil, dan diare. Pasien datang dari Palembang akhir Juni lalu," jelas Dokter Mulyadi.

Pasien keempat, Nyonya LA (69), warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. Pasien masuk rumah sakit pada 25 Juli.

"Pasien mengalami demam selama satu pekan. Pasien mengeluh batuk berdahak, perut kembung, dan mual," sebut Dokter Mulyadi.

Pasien tidak ada riwayat perjalanan. Pasien kontak serumah dengan Nyonya IH (30), yang merupakan menantunya. Nyonya IH diumumkan positif corona pada 24 Juli lalu.

Pasien kelima, Tuan MJ (40), warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien masuk rumah sakit pada 25 Juli.

"Pasien mengeluh demam, batuk kering, dan sakit tenggorokan. Pasien tidak ada riwayat perjalanan. Pasien juga menyangkal berkontak dengan pasien positif corona," urai Dokter Mulyadi.

Pasien keenam, Nyonya ZA (52), warga Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya. Pasien mengikuti swab massal yang digelar Pemprov Riau di Pasar Bawah. Pasien dinyatakan positif corona. Pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad.

Pasien ketujuh, Tuan Z (48), warga Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki. Pasien masuk rumah sakit pada 24 Juli.

"Pasien mengeluh demam tinggi, batuk, dan lemas. Hasil rapid test reaktif. Riwayat berpergian belum diketahui," tutur Dokter Mulyadi.

Pasien kedelapan Tuan W (75), warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. Pasien masuk rumah sakit pada 24 Juli.

"Pasien mengeluh demam, sesak nafas, lemah, mual, dan muntah. Pasien tidak ada riwayat perjalanan. Pasien kontak serumah dengan Nyonya IH, menantunya," kata Dokter Mulyadi lagi.

Pasien terakhir, Nyonya MDA (52), warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan. Pasien melakukan swab mandiri di Rumah Sakit Awal Bros Panam pada 23 Juli.

"Pasien melakukan swab karena meriang dan indera penciuman hilang. Hasil rapid test reaktif," jelas Dokter Mulyadi lagi.