Menu

Ini Negara yang Berpotensi Terperosok ke Jurang Resesi Corona

Riko 3 Aug 2020, 09:49
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM - Sejumlah negara resmi masuk ke jurang resesi ekonomi akibat pandemi virus corona. Hal ini terjadi setelah pertumbuhan ekonomi minus pada kuartal I dan II 2020.

Dalam ilmu ekonomi suatu negara dapat dikatakan resesi apabila perekonomian terkontraksi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut. Beberapa negara yang sudah masuk jurang resesi, antara lain Singapura, Korea Selatan, Jerman, Jepang, Perancis, Hong Kong, dan bahkan Amerika Serikat (AS).

Selain negara tersebut, beberapa negara lain pun terancam masuk ke jurang yang sama karena krisis pandemi virus corona. Indonesia salah satunya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi sinyal Indonesia akan masuk jurang resesi pada kuartal III 2020. Ia memprediksi ekonomi Indonesia minus 3,4 persen pada kuartal II 2020 dan minus 1 persen pada kuartal berikutnya.

Melansir dari CNNIndonesia mengutip riset Morgan Stanley bertajuk Asia Economic Mid Year Outlook, ekonomi Indonesia diproyeksi minus 5 persen pada kuartal II 2020 dan minus 1,5 persen pada kuartal III 202.

Begitu juga dengan Malaysia. Morgan Stanley meramalkan ekonomi Negeri Jiran itu terkontraksi hingga 13 persen pada kuartal II 2020 dan minus 6 persen pada kuartal III 2020.

Lalu, ekonomi Filipina sudah tercatat minus sebesar 0,2 persen pada kuartal I 2020. Negara tersebut diprediksi kembali terkontraksi pada kuartal II 2020 sebesar 14 persen.

Hal yang sama juga terjadi pada Thailand. Ekonomi negara tersebut tercatat minus 1,8 persen pada kuartal I 2020. Kemudian, Morgan Stanley memprediksi ekonomi Thailand minus hingga 10 persen pada kuartal II 2020.

Selanjutnya, World Economic Outlook (WEO) memprediksi ekonomi Indonesia terkontraksi 3,1 persen pada kuartal II 2020. Kemudian, ekonomi mulai membaik pada kuartal III 2020 meski masih diramalkan minus sebesar 0,3 persen.

Lalu, pertumbuhan ekonomi Malaysia diramalkan minus 8 persen pada kuartal II 2020. Ekonomi Negeri Jiran itu diproyeksi kembali tertekan pada kuartal III 2020, yakni minus 3,8 persen.