Menu

Pemerintah Indonesia Didesak Untuk Mengubah Taktik di Tengah Rekor Akibat Infeksi Virus Corona

Devi 4 Sep 2020, 11:06
Pemerintah Indonesia Didesak Untuk Mengubah Taktik di Tengah Rekor Akibat Infeksi Virus Corona
Pemerintah Indonesia Didesak Untuk Mengubah Taktik di Tengah Rekor Akibat Infeksi Virus Corona

RIAU24.COM -  Indonesia membukukan satu hari lagi rekor kasus virus Corona pada hari Kamis, dengan 3.622 infeksi baru ketika negara terpadat keempat di dunia itu bergulat dalam menahan penyebaran yang telah menyebabkan jumlah kematian Covid-19 tertinggi di kawasan itu. Sebanyak 134 kematian yang dilaporkan pada hari Kamis membuat total kematian menjadi 7.750 dari 184.268 kasus di Indonesia. Pakar kesehatan masyarakat mengatakan jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi mengingat tingkat pengujian yang rendah di Indonesia.

Rekor baru datang dalam seminggu ketika Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan dia memperkirakan kasus akan mencapai puncaknya bulan ini dan masyarakat harus fokus pada penurunan kasus aktif daripada jumlah infeksi secara keseluruhan.

Terlepas dari optimismenya, ahli epidemiologi mengatakan Indonesia sedang berjuang dan perlu mengubah arah.

“Kami belum berhasil mengendalikan penularan dan mengingat pandemi Covid-19 tidak menyebar secara acak, tetapi dalam kelompok yang tersebar di wilayah yang sangat luas,” Pandu Riono, seorang ahli epidemiologi di Universitas Indonesia mengatakan pada konferensi pers virtual.

Riono menyerukan perbaikan dalam langkah-langkah dasar dari pengujian hingga pelacakan kontak dan isolasi.

Ainun Najib, dari KawalCovid-19, sebuah situs independen yang mengumpulkan data virus corona, mengatakan data kunci seperti meningkatnya jumlah kasus dan tingkat kepositifan sebesar 15 persen pada Agustus, mengindikasikan Indonesia masih di "awal pandemi".

Di ibu kota Jakarta, pusat virus, ada hampir 1.000 kasus baru setiap hari minggu ini, mendorong tingkat hunian tempat tidur rumah sakit lebih tinggi.

Pasien yang dirawat karena dugaan infeksi virus korona di rumah sakit rujukan utama Covid-19 di Jakarta meningkat lebih dari tiga kali lipat dari Juli hingga Agustus.

Pemerintah telah dikritik karena memprioritaskan ekonomi daripada kesehatan masyarakat, dengan penguncian yang terlambat dan tidak diberlakukan dengan baik dan keengganan untuk membatasi aktivitas ekonomi, seperti di pabrik, di mana cluster telah muncul.

Wiku Adisasmito, juru bicara gugus tugas Covid-19 Indonesia, mengatakan peningkatan pada Kamis itu "mengkhawatirkan".

“Sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang baik,” ujarnya.