Menu

Apakah Tidur Dengan Lampu Menyala Benar-benar Membuat Berat Badan Anda Bertambah, Ini Jawabannya..

Devi 5 Sep 2020, 11:14
Apakah Tidur Dengan Lampu Menyala Benar-benar Membuat Berat Badan Anda Bertambah, Ini Jawabannya..
Apakah Tidur Dengan Lampu Menyala Benar-benar Membuat Berat Badan Anda Bertambah, Ini Jawabannya..

RIAU24.COM - Tahukah Anda, ternyata tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan penambahan berat badan? Pada 3 September 2020, Public Health Malaysia memposting gambar dengan keterangan yang mengatakan bahwa individu yang tidur dengan televisi atau lampu menyala meningkatkan risiko obesitas.

Menurut postingan tersebut, penelitian yang dilakukan dengan hewan di laboratorium mendukung hipotesis bahwa cahaya memiliki efek pada regulasi melatonin, "jam tubuh" yang mengontrol ritme tidur / bangun kita. Seluruh gagasan menambah berat badan saat tidur dengan lampu atau TV menyala terdengar gila, tapi seberapa benar itu?

Sebenarnya sudah diberitakan oleh portal berita termasuk Reuters dan CNN pada Juni 2019 lalu, bahwa tidur dengan lampu atau TV menyala terkait dengan obesitas. Tidur dengan televisi atau lampu menyala telah dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih tinggi menjadi obesitas bagi wanita, berdasarkan jurnal yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine.

Studi terhadap lebih dari 43.000 wanita memiliki hasil yang memiliki paparan ALAN (cahaya buatan) saat tidur dikaitkan secara positif dengan prevalensi obesitas yang lebih tinggi pada awal, yang diukur menggunakan BMI.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang tidur dengan televisi atau lampu menyala di dalam ruangan dikaitkan dengan kenaikan lima kilogram atau lebih, peningkatan BMI setidaknya 10%, dan risiko lebih tinggi untuk kelebihan berat badan atau obesitas.

Menurut Reuters Health, penulis utama studi Dr Yong-Moon Park mengatakan bahwa mengurangi paparan cahaya buatan di malam hari saat tidur menambah alat penting untuk mencegah penambahan berat badan.

“Rekomendasi umum yang kami buat agar orang-orang mematikan TV dan teknologi lain dari lingkungan kamar tidur untuk memfasilitasi tidur yang sehat,” kata Dr Nathaniel Watson, seorang profesor neurologi dan direktur Harborview Sleep Clinic di University of Washington. terlibat dalam penelitian ini, menurut CNN.

Cahaya di larut malam akan menunda jam tubuh kita serta metabolisme, menurut Profesor Malcolm von Schantz, seorang profesor kronobiologi dari Universitas Surrey. Dia juga mengatakan bahwa penelitian tersebut memperkuat nasehat bagi orang-orang untuk "menjaga kebersihan tidur yang baik, dan menghindari gangguan cahaya dan elektronik di kamar tidur."