Menu

Maskapai Jepang Menurunkan Penumpang Karena Menolak Memakai Masker

Devi 15 Sep 2020, 14:20
Maskapai Jepang Menurunkan Penumpang Karena Menolak Memakai Masker
Maskapai Jepang Menurunkan Penumpang Karena Menolak Memakai Masker

RIAU24.COM -  Sebuah maskapai penerbangan di Jepang pada hari Sabtu menurunkan seorang penumpang pria yang menolak untuk memakai masker wajah dari penerbangan domestik, kata pejabat maskapai penerbangan pada hari Senin, dalam kasus terbaru di mana seorang operator penerbangan menolak layanan kepada penumpang karena kekhawatiran akan virus corona baru.

Anak perusahaan Japan Airlines Co mengatakan pihaknya memaksa penumpang untuk turun dari penerbangan sebelum lepas landas pada Sabtu sore di Jepang utara karena dia menolak permintaan awak pesawat untuk memakai masker dan tidak akan menjelaskan alasannya.

"Kami memutuskan bahwa tindakan (pria itu) akhirnya mengganggu ketertiban di pesawat," kata seorang pejabat Hokkaido Air System Co. "Jika ada penjelasan, kami akan melakukan penyesuaian agar dia bisa terbang tanpa masker, seperti memesan kursi lain untuknya."

Namun, penumpang pria tersebut mengatakan setelah kejadian bahwa ia sering mengalami ruam atau merasa tercekik saat memakai topeng, menambahkan ia tidak ingin membicarakan kondisinya di depan penumpang lain.

Penerbangan, yang menghubungkan Okushiri dan Hakodate di Hokkaido, Jepang utara, berangkat sekitar 30 menit lebih lambat dari jadwal dengan 21 penumpang di dalamnya, menurut perusahaan.

Kasus tersebut menyusul insiden serupa awal bulan ini. Sebuah pesawat yang dioperasikan oleh anak perusahaan ANA Holdings Inc. melakukan pendaratan tidak terjadwal selama penerbangannya untuk menurunkan penumpang yang menolak untuk memakai masker.

Penerbangan Peach Aviation dari bandara Kushiro di Hokkaido mendarat di bandara di tengah perjalanan setelah penumpang mengangkat suaranya dan mengintimidasi staf di pesawat. Penerbangan tiba di tempat tujuan di bandara Kansai di Prefektur Osaka, terlambat sekitar dua jam 15 menit.

Pria yang dikeluarkan dari penerbangan hari Sabtu berkata, "Saya khawatir karena apa yang terjadi di Peach (Aviation), tapi saya tidak berpikir saya akan dikeluarkan."