Menu

Sukses Bikin Masyarakatnya Sengsara, Ini 5 Kepolisian Yang Paling Korup

Riko 10 Oct 2020, 19:08
Foto: Polisi Kenya (net)
Foto: Polisi Kenya (net)

RIAU24.COM - Lain polisi Indonesia lain polisi deretan negara-negara lain. Ya, mereka adalah pelayan hukum tapi justru memanfaatkan title untuk melakukan hal-hal gila secara terang-terangan, terutama aksi korupsi. 

Makanya, mayoritas dari warga di negara-negara ini menganggap kalau lebih baik tak usah ada polisi saja. Ada atau tidak, keadaannya pun tak jauh beda. Justru eksistensi para pengayom ini malah bikin resah warga.  Miris tentu saja, bahkan masyarakatnya sendiri saja sudah jengah dengan eksistensi pengayom mereka itu.

Mengutip dari Boombastis 10 Oktober 2020, berikut ini negara-negara dengan polisi paling korup . 

1. Polisi Irak yang Gagal Menjalankan Kewajiban

Semenjak Irak digempur AS beberapa tahun lalu, negara ini seolah linglung. Tidak jelas ke manakah mereka akan berjalan. Hal ini kemudian mempengaruhi banyak hal. Termasuk polisi mereka yang makin hari makin tak jelas kelakuannya.

Sama seperti polisi lain di negara ini, polisi Irak terkenal dengan aksi korupnya. Mereka rela melakukan apa pun untuk mendapatkan uang, mulai dari terlibat aksi kriminal seperti penculikan dan pemerasan, serta menarik upah untuk hal-hal yang tidak semestinya.

2. Polisi Meksiko yang Sudah Tak Pantas Disebut Penegak Hukum

Mengetahui bagaimana polisi Meksiko pasti akan membuatmu geleng-geleng kepala. Ya, tak ubahnya seperti polisi Haiti, para penegak hukum negeri Tacho itu juga korup luar biasa. Bahkan mereka juga terlibat aktif dalam berbagai aksi kejahatan, terutama yang berhubungan dengan kartel-kartel yang melegenda itu.

Menjadi Polisi jujur dan benar di Meksiko sangat sulit, karena lingkungan sekitar akan membencinya. Jadi, mau tidak mau yang ikut mayoritas. Belum lagi konon polisi di sana bayarannya sangat kecil, sehingga untuk mencukupi kebutuhan mereka akhirnya melakukan hal-hal buruk termasuk korupsi tadi. Soal aksi melindungi aktivitas kartel, mereka juga melakukannya demi uang.

3. Polisi Haiti Sudah Terkenal Dengan Kebusukannya

Negara dengan polisi paling korup di dunia adalah Haiti. Tentu ini bukan praduga atau tuduhan semata, melainkan memang ada bukti yang kuat. Polisi Haiti diketahui secara rahasia terlibat dalam banyaknya aksi kriminal. Mulai dari penculikan, obat-obatan dan juga penganiayaan. Utamanya, mereka juga aktif mencari keuntungan sendiri alias melakukan korupsi.

Citra polisi Haiti makin buruk lantaran mereka konon seperti ogah-ogahan untuk memberantas aksi para gengster di sana. Dugaan kuat, para polisi ini juga terlihat dengan sindikat kriminal itu. Entah kenapa oknum polisi seperti ini dibiarkan saja. Padahal, pemerintah Haiti sendiri pastinya sudah tahu bahkan melebihi masyarakatnya.

4. Polisi Somalia, Mereka Sudah Lupa Tentang Arti Menjadi Petugas

Miris sekali kalau melihat keadaan di Somalia. Politik tidak stabil, banyak kekacauan, serta polisi mereka yang gila. Ya, tentang polisi Somalia, mereka seakan tidak berperan apa pun dalam menjaga keamanan. Polisi Somalia bahkan terkesan takut ingin memberantas hal yang tidak benar meskipun mereka punya kuasa.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan apa pun demi uang. Diketahui, selama ini ternyata mereka terlibat aksi-aksi kriminal semacam pencurian, pemerasan dan kekerasan kepada masyarakat untuk mendapatkan uang. Salah satu alasan kenapa mereka melakukan ini adalah karena gajinya yang sangat-sangat kecil.

5. Polisi Kenya Tukang Palak Paling Ekstrem

Peringkat 139 dari 168 menurut indeks transparansi korupsi 2015 jadi bukti kalau Kenya merupakan salah satu negara paling korup di dunia. Ya, memang apa yang terjadi di negara itu sungguh bikin miris. Banyak oknum pemerintah yang melakukan segala cara untuk mendapatkan uang. Hal ini juga dilakukan oleh kepolisian mereka.

Polisi di sana dikenal sebagai tukang palak yang lebih ngeri dari preman. Mereka akan melakukan apa pun untuk mendapatkan uang. Mau masuk rumah sakit bayar, mau sekolah bayar, mau urus surat-surat dan perijinan juga bayar. Masyarakat Kenya sendiri sudah bosan protes mengenai kepolisian mereka yang seperti itu. Alhasil, mereka akhirnya memilih pasrah saja dengan keadaan ini.