Menu

Sama Halnya Dengan Anies Baswedan, Kali Ini Jokowi Sampaikan Kasus Aktif Covid-19 Alami Penurunan

Siswandi 12 Oct 2020, 13:06
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Jokowi.  Foto: int
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Jokowi. Foto: int

RIAU24.COM -  Kabar baik datang dsri Presiden Jokowi. Menurutnya,  kasus aktif aktif Covid-19 di Tanah Air mengalami penurunan yang signifikan.  Saat ini angkanya lebih rendah dibanding angka rata-rata dunia.  

Sebelumnya,  hal serupa juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta,  Anies Baswedan.  Menurut Anies,  kasus aktif Covid-19 di Jakarta,  sudah menunjukkan angka melandai,  alias turun. Kondisi ini terjadi sejak Jakarta memberlakukan PSBB sejak seminggu belakangan.  

"Data yang saya terima per 11 Oktober, rata-rata kasus aktif COVID-19 di Indonesia ini 19,97 persen. Ini saya kira bagus karena ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif COVID-19 dunia yang mencapai 22,1 persen," lontar Jokowi, saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.

Dilansir viva,  Jokowi kemudian membandingkan data kasus aktif sejak 27 September 2020 hingga saat ini.

"Kalau kita lihat di 27 September 2020 yang lalu yang mencapai 22,46 persen. Ini penurunannya kelihatan sekali. Dari 22,45 persen menjadi 19,97 persen," terangnya lagi.  

Tak hanya itu, angka rata-rata kesembuhan mencapai 76,48 persen. Karena itu,  Jokowi mengharapkan tren positif ini terus ditingkatkan. 

Sebelumnya, Guber DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penambahan kasus positif dan kasus aktif harian di Jakarta,  sudah mulai mendatar (stabil). 

Kondisi ini terjadi sejak dilakukan PSBB ketat, yaitu 13 September 2020. Hasilnya, terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian dalam 7 hari terakhir.

“Pelandaian pertambahan kasus harian sejak pengetatan PSBB tampak pada grafik kasus onset dan juga pada nilai Rt atau reproduksi virusnya. Grafis onset merupakan grafis kasus positif yang didasarkan pada awal timbulnya gejala, bukan pada keluarnya laporan hasil laboratorium,” terangnya,  dilansir okezone,  Minggu (11/10/2020). 

Sementara itu,  Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, memastikan pemerintah pusat memberi perhatian yang intensif terhadap daerah yang berpotensi terjadi peningkatan COVID-19.

Bahkan, kata dia, dalam beberapa waktu ini pihaknya melakukan kunjungan di berbagai daerah baik ke wilayah barat hingga timur Indonesia. ***