Menu

Banyak Bahaya Mengintai, Inilah Saatnya Bagi Anda Untuk Berhenti Makan Dengan Terburu-buru Jika Tak Ingin Terkena Hal Mengerikan Ini

Devi 29 Oct 2020, 00:32
Banyak Bahaya Mengintai, Inilah Saatnya Bagi Anda Untuk Berhenti Makan Dengan Terburu-buru Jika Tak Ingin Terkena Hal Mengerikan Ini
Banyak Bahaya Mengintai, Inilah Saatnya Bagi Anda Untuk Berhenti Makan Dengan Terburu-buru Jika Tak Ingin Terkena Hal Mengerikan Ini

RIAU24.COM -  ADA waktu makan siang, banyak orang yang makan di restoran dengan makan cepat atau terburu-buru, dan itu adalah pemandangan umum karena kebanyakan dari mereka memang lapar dan mengejar waktu. Sebagian dari kita mungkin juga memiliki kebiasaan makan puasa namun tahukah Anda hal itu bisa mengundang risiko berbagai penyakit tanpa disadari?

Sebuah studi yang dipublikasikan melalui Scientific Session of the American Heart Association pada tahun 2017 melaporkan bahwa makan dengan cepat dapat meningkatkan berat badan sekaligus memicu penyakit terkait jantung.

Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang makan lebih lambat cenderung tidak menderita obesitas dan tidak mengembangkan sindrom metabolik atau kombinasi dari penyakit jantung, diabetes, dan faktor risiko stroke.

Gangguan tersebut antara lain tekanan darah tinggi, gula darah tinggi saat puasa dan rendahnya kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

"Makan perlahan adalah perubahan gaya hidup yang penting untuk membantu mencegah sindrom metabolik," kata spesialis kardiovaskular Universitas Hiroshima, Dr Takayuki Yamaji.

Takayuki menambahkan, orang yang makan terburu-buru lebih cenderung tidak merasa kenyang sehingga mendorong mereka untuk makan berlebihan. Ini juga dapat menyebabkan fluktuasi glukosa yang lebih besar dan menyebabkan insulin bekerja lebih keras.

Sementara itu, American Heart Association juga merekomendasikan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang berbahan dasar sereal, buah-buahan dan sayur-sayuran serta rutin berolahraga sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko sindroma metabolik.

"Selain dari faktor tidak makan tergesa-gesa, penting bagi kita untuk mengontrol pola makan dan memilih menu yang sehat agar dapat mengurangi risiko menjadi dua kali lipat," ujar dr Jeremy Pearson yang juga seorang ahli jantung.