RIAU24.COM -  Barcelona terancam bankrut karena situasi finansial yang krisis. Barcelona didarankan memotong gaji Messi dan kawan setimnya jika tidak mau bangkrut pada Januari 2021.

Dilansir dari Detikaport, Barcelona memang sudah berencana memangkas gaji pemain sebesar 30 persen. Tetapi, skuad Barca mengajukan keberatan dengan mengirim burofax pada mantan presiden klub Josep Maria Bartomeu.

zxc1

Namun, Barcelona terus membujuk agar pemain setuju pemangkasan gaji. RAC1 kini melaporkan, negosiasi pemangkasan gaji pemain Barcelona sudah dimulai pada Jumat (30 Oktober 2020), dengan sebuah pertemuan di antara para kuasa hukum pemain dengan klub.

Kini Barcelona mesti berpacu dengan waktu. Barcelona wajib mampu mengurangi pengeluaran gaji pemain yang tembus 190 juta euro (sekitar Rp 3,2 triliun) selambatnya pada 5 November, atau terancam bangkrut di Januari 2021.

zxc2

Dikatakan juga, salah satu situasi yang paling mengkhawatirkan soal Lionel Messi. Kalau Messi tak mau memperpanjang kontrak, Barcelona wajib membayar bonus pada sang megabintang sebab telah menuntaskan kontraknya.

Pemotongan gaji sudah mestinya dilakukan Barcelona sebab pemasukan klub anjlok selama pandemi Covid-19. Toko-toko resmi hingga museum Barcelona kehilangan pendapatan serta hadiah uang dari Liga Champions dikurangi.

Carles Tusquets, yang sementara menggantikan Bartomeu usai mundur dari kursi presiden klub, telah menjelaskan kesulitan ekonomi Barcelona. "Pandemi ini memukul Barcelona dengan keras. Klub bergantung pada pariwisata, dan sekarang seluruh pendapatan itu hilang, situasinya sangat tidak nyaman, dan kami harus mengambil ide-ide dari manajemen yang lama untuk menemukan solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang kami hadapi," sebutnya menjelaskan.