Perawat Cantik Ini Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup Atas Kasus Pembunuhan Delapan Bayi
RIAU24.COM - Seorang perawat telah didakwa dengan delapan dakwaan pembunuhan dan 10 dakwaan percobaan pembunuhan sehubungan dengan penyelidikan kematian bayi. Lucy Letby, 30, ditangkap kembali pada Selasa tiga tahun setelah penyelidikan kematian bayi dan pingsan non-fatal di unit neonatal di Rumah Sakit Countess of Chester di Chester dibuka.
Dia pertama kali ditahan oleh Polisi Cheshire pada tahun 2018 setelah lonjakan kematian yang diduga menyebabkan angka melonjak hingga 10% di atas rata-rata di rumah sakit.
Sebuah pernyataan oleh Polisi Cheshire yang dirilis hari ini mengatakan: "Layanan Penuntutan Mahkota telah memberi wewenang kepada Polisi Cheshire untuk menuntut seorang profesional perawatan kesehatan dengan pembunuhan sehubungan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap sejumlah kematian bayi di Rumah Sakit Countess of Chester. Lucy Letby, dari Hereford, menghadapi delapan dakwaan pembunuhan dan 10 dakwaan percobaan pembunuhan. Tuduhan tersebut terkait dengan periode Juni 2015 hingga Juni 2016. Wanita berusia 30 tahun itu ditangkap kembali pada hari Selasa, 10 November, dan sejak itu telah didakwa."
zxc1
Letby pertama kali ditangkap karena dicurigai membunuh delapan bayi pada Juli 2018. Profesional perawatan kesehatan itu dibebaskan dengan jaminan menunggu penyelidikan lebih lanjut dan ditangkap kembali setahun kemudian atas penyelidikan yang sama, serta sehubungan dengan tiga percobaan pembunuhan lainnya.
Rumahnya di daerah Blacon di Chester digeledah oleh polisi setelah penangkapannya sebelumnya.
Perawat mengatakan kepada surat kabar Chester and District Standard bahwa dia merawat bayi yang membutuhkan berbagai tingkat dukungan dalam wawancara tahun 2013. Dia telah bekerja di unit sebagai perawat mahasiswa selama tiga tahun pelatihan sebelum memenuhi syarat sebagai perawat anak di Universitas Chester pada tahun 2011. Letby saat ini ditahan dan dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Warrington pada Kamis, 12 November 2020.
