Menu

Dishub Pekanbaru Sebut Penutupan U-Turn Paus Sudah Sesuai Kajian

Ryan Edi Saputra 5 Dec 2020, 09:57
Kadishub Pekanbaru, Yuliarso
Kadishub Pekanbaru, Yuliarso

RIAU24.COM - PEKANBARU - Penutupan U-Turn BRI/Paus beberapa waktu lalu secara permanen oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru bukan tanpa alasan, berbagai kajian telah dilakukan bersama Satlantas Polres Kota Pekanbaru.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso saat dikonfirmasi belum lama ini.

“Penutupan U-Turn BRI/Paus dan Uturn  Living World (Liwo) merupa bagian dari kajian rekayasa Lalin bersama Forum LLAJ Kota Pekanbaru karena berfungsinya Fly Over di depan Mal SKA,” terangnya

Lebih lanjut disampaikannya, U-turn BRI sebenarnya sudah lama ditutup secara permanen dengan menggunakan barier yang diisi pasir, pertimbangannya U-Turn tersebut berdekatan dengan Persimpangan Jalan Paus yang tingkat kendaraan melewati U-Turn tersebut cukup tinggi. Smentara itu, kendaraan dari arah jalan Sudirman menuju Mal SKA juga cukup padat sehingga terjadi crossing yang dapat menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalulintas.

“Yang kita soroti, sebelum U-Turn BRI ditutup permanen, Sering dimanfaatkan oleh oknum Pak Ogah yang membuka dan menutup U-Turn tersebut dengan menerima imbalan dari pengemudi,” bebernya.

Hal ini tidak terlepas dari Habit (kebiasaan) pengemudi yang ingin mencari jalan pintas tanpa mempertimbangkan Faktor Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar lantas) tanpa mau berupaya mencari jalan alternatif untuk menuju tempat tujuan. 

“Bisa kita contohkan, seperti kota Bandung dan Medan, saat iji sudah memberlakukan ruas jalan satu arah pada lokasi tertentu untuk memecah kemacetan terjadi meskipun jarak tempuhnya jauh, namun lama kelamaan masyarakat terbiasa dan mau mengikuti. Padahal jika berjalan kaki jarak tempuhnya lebih dekat,” ungkap Yuliarso.

Untuk diketahui, Petugas Dishub dan jajaran Satlantas Polresta Pekanbaru tetap memantau kondisi dilapangan sambil melakukan evaluasi. “Kami berharap masyarakat pengguna jalan dapat menyesuaikan dengan memanfaatkan jalur jalan alternatif untuk menuju tempat tujuannya,” pungkasnya.