Menu

Bila Anda Merasa Mual Bisa Jadi Tubuh Anda Menunjukkan 7 Tanda Penting Ini, Jangan Diabaikan Ya...

Devi 22 Dec 2020, 14:36
7 Tanda Penting Tubuh Anda Tidak Menoleransi Gula dengan Baik (foto : brightside)
7 Tanda Penting Tubuh Anda Tidak Menoleransi Gula dengan Baik (foto : brightside)

RIAU24.COM -  Kita sering gagal mengenali gejala intoleransi karbohidrat dan bahkan dapat salah mendiagnosisnya sebagai tanda masalah lain. Kondisi ini muncul ketika tubuh Anda tidak dapat mencerna makanan yang mengandung pati atau tinggi gula secara efektif, seperti olahan makanan, buah-buahan, dan susu. Dan ternyata, ini relatif umum, terutama pada anak-anak, dan dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan.

1. Anda mengalami kram perut.
Seperti dalam banyak kasus di mana tubuh Anda bermasalah dengan pencernaan, salah satu tanda pertama bahwa Anda tidak bisa mentolerir gula adalah kram perut. Meskipun buah dan sayuran itu sehat dan kita perlu memakannya untuk menjaga pola makan seimbang, beberapa di antaranya mungkin tinggi karbohidrat dan pati, oleh karena itu mengganggu pencernaan Anda. Diantaranya adalah jagung, ubi jalar, quinoa, pisang, oat, apel, dan mangga.

Tentu saja, kram saja tidak menandakan bahwa Anda tidak dapat mencerna karbohidrat atau gula secara khusus. Masalah ini biasanya diikuti dengan lebih banyak gejala.

2. Anda mulai merasa mual.

Selain kram, mual dan pusing bisa menjadi indikator lain. Makanan lain yang sering mengandung gula tersembunyi adalah makanan manis olahan, camilan asin seperti keripik atau kacang-kacangan, saus salad, saus pasta, dan oat instan. Untuk amannya, selalu cek bahan-bahan yang tertera pada kemasan untuk menghindari gangguan pencernaan yang tidak diinginkan.

3. Perut Anda menjadi kembung.
Kram dan mual sering kali diikuti oleh indikator intoleransi lain yang disebut kembung. Meskipun sangat umum merasa bengkak di perut setelah makan beberapa jenis makanan atau makanan besar, Anda perlu berhati-hati terhadap gula, khususnya. Pemanis adalah produk lain yang dapat menyembunyikan gula. Diantaranya adalah agave dan sirup jagung, molase, gula merah, bahkan madu.

4. Anda terkena gas.
Makan terlalu cepat dan menelan banyak udara selama proses tersebut dapat menyebabkan Anda terkena gas juga. Jika Anda juga merasa perlu bersendawa, ini bisa menjadi pertanda kebiasaan makan yang mengganggu. Namun, jika perut kembung muncul bersamaan dengan gejala yang disebutkan sebelumnya, ini mungkin pertanda bahwa Anda harus lebih memperhatikan makanan yang Anda makan.

Produk yang mengandung laktosa (gula dalam susu) dapat menjadi pengganggu pencernaan potensial lainnya yang dapat membuat tubuh Anda bermasalah dan menyebabkan gas berlebih.

5. Anda mendapati diri Anda mendambakan lebih banyak permen.
Satu lagi indikator, yang bahkan mungkin membingungkan, adalah mengidam tertentu. Orang dengan intoleransi terhadap karbohidrat mungkin menginginkannya lebih dari orang biasa. Namun, mungkin ada alasan lain mengapa Anda menginginkan sesuatu yang manis. Diantaranya adalah perubahan hormon atau kekurangan nutrisi tertentu di tubuh Anda.

6. Anda merasa mengantuk setelah makan.
Jika Anda merasa ingin tidur setelah makan makanan penuh karbohidrat, ini mungkin tanda peringatan lain bahwa tubuh Anda tidak menangani karbohidrat dengan baik. Selain itu, kondisi ini dapat dikombinasikan dengan gejala seperti kelemahan, kelelahan, perubahan suasana hati, atau bahkan sakit kepala.

7. Anda merasa sangat cemas.
Secara umum, mengonsumsi banyak produk yang tinggi gula dapat dikaitkan dengan perasaan stres. Namun, Anda mungkin mulai merasa cemas meskipun Anda makan sedikit karena tubuh Anda mengalami masalah dalam mencernanya.