Menu

Jadi Hari Paling Mematikan Dalam Sejarah Niger, Seratus Orang Tewas Dalam Serangan Militer Islam

Devi 4 Jan 2021, 14:24
Foto : Merdeka.com
Foto : Merdeka.com

RIAU24.COM -  Serangan militan Islam di dua desa di Niger Barat telah menewaskan seratus orang. Kabar tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Niger Brigi Rafini, seraya mendeklarasikan tragedi tersebut sebagai hari paling mematikan dalam sejarah Niger.

Pengumuman itu sendiri dibuat oleh Rafini dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional kepada Reuters, Senin. Namun, Rafini enggan merinci siapa dalang utama kedua militan Islam itu. Rafini hanya menyebutkan, dari seratus orang yang tewas, 70 di antaranya adalah warga sipil.

Serangan itu bertepatan dengan pengumuman hasil pemilihan presiden putaran pertama oleh KPU. Kandidat dari partai yang berkuasa, Mohamed Bazoum, menyampaikan belasungkawa.

Brigi Rafini mengatakan serangan itu mengingatkan Niger akan ancaman besar dan nyata yang ditimbulkan oleh kelompok teroris itu ke negara itu. Niger telah berulang kali diserang oleh militan Islam, keduanya terkait dengan Al Qaeda dan ISIS. Kekerasan kini telah berubah menjadi krisis keamanan di Niger.

Di luar kelompok militan Islam, Niger juga mengalami insiden memilukan seperti pembunuhan balas dendam antara dua kelompok etnis yang bersaing di Niger. Penyebabnya adalah perebutan sumber daya alam di Niger.