Gubri Apresiasi RAPP yang Kembali Sumbang Masker Cegah Penyebaran Covid-19
RIAU24.COM - PT Riau Pulp and Paper (RAPP) kembali berkontribusi menyumbangkan masker guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di Riau.
Bantuan sebanyak 100 ribu lembar masker dari perusahaan tergabung dalam group April tersebut diserahkan Relations Manager RAPP, Wijatmoko Rah Trisno, dan langsung diterima Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar.
"Hari ini kita serahkan 100 ribu masker, yang langsung diterima pak Gubernur, guna membantu pemerintah mengatasi penyebaran Covid-19 di Riau," kata Wijatmoko, Senin (19/10/20).
Komitmen itu menurut Wijatmoko lagi, merupakan lanjutan dari dukungan RAPP terhadap pemerintah provinsi dalam usaha menangani penyebaran Covid-19 di Riau.
Hingga saat ini, bantuan masker yang sudah didistribusikan perusahaan bubur dan kertas tersebut berjumlah 216.200 ribu lembar masker. Sementara total yang ditargetkan sebanyak 416 ribu lembar masker.
"Kita berkomitmen membantu dan mendorong Pemprov Riau mengurangi penyebaran Covid-19 melalui masker ini," papar Wijatmoko.
Selain masker sebelumnya, RAPP juga telah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan hand sanitizer. Bantuan tersebut juga diterima langsung oleh Gubri beberapa waktu lalu.
Sementara, Gubri H Syamsuar menyatakan apresiasi kepada RAPP. Bantuan masker tersebut, nantinya akan segera didistribusikan kepada pemerintah kabupaten kota sesuai dengan kebutuhan. Diantaranya, Rokan Hilir dan Dumai pada kegiatan lawatan kerja yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi tentunya mengucapkan terima kasih kepada PT RAPP, yang turut berkontribusi membantu penyediaan masker, dalam rangka penanganan Covid-19. Bantuan ini akan langsung kita berikan kepada kabupaten kota," papar Syamsuar.
Ditambahkan mantan Bupati Siak ini, pembagian masker ke masyarakat ini salah satu upaya Pemprov Riau melakukan upaya pencegahan. Selain itu, edukasi juga akan dimaksimalkan untuk memberikan pemahaman bahwa pentingnya penggunaan masker agar terpapar dari wabah virus yang telah banyak memakan korban di dunia termasuk Indonesia.
"Fokus penanganan kita di Hulu. Maksudnya, memaksimalkan pencegahan dan edukasi kepada masyatakat, agar mereka bisa memahami bahaya dari Covid. Sehingga, jangan sampai ketika ada kasus covid baru kita sibuk," tutup Gubri.
