Begini Trik Bapenda Pekanbaru Dorong Masyarakat Untuk Membayar PBB
RIAU24.COM - PEKANBARU - Berbagai alasan masyarakat untuk lari dari tanggungjawab dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih ditemukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru.
Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengungkapkan ada tiga alasan masyarakat sehingga tidak membayar PBB. “Pertama, SPPT PBB tidak sampai, kesua pengurusan ribet dan ketiga memang tidak mau membayar PBB,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/1).
Untuk mengatasi tiga permasalahan tersebut, pihaknya telah mendapat ‘obat’ untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, sehingga partisipasi masyarakat dalam membayar PBB bisa meningkat.
“Kita telah temukan obatnya, seperti SPPT tak sampai, obatnya saat ini masyarakat sudah bisa cek secara online, buka google ketik PBB Pekanbaru, dan ikuti petunjuk seterusnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ami mengatakan, Insyaallah pihaknya juga bakal menyiapkan semacam mesin ATM, untuk pelaporan PBB. “Kita akan letak mesin itu nantinya di MPP, beberapa Mal dan pusat perbelanjaan lainnya,” tambahnya.
Yang kedua, untuk mengatasi pengurusan dalam melakukan pembayaran yang menurut masyakat ribet susah dan lain sebagainya. “Insyaallah sekarang, dan ini juga sudah ditetapkan tahun lalu, kita juga bisa melakukan pembayaran melalui di e-commerce, seperti di tokopedia, dana, dan aplikasi lainnnya,” terang Ami.
Dan terakhir yang ketiga, ada masyarakat yang dengan sengaja tidak mau membayar pajak, nah untuk hal ini pihaknya telah menyiapkan stiker sebagai penanda mereka yang sudah bayar dan belum.
“Kita akan siapkan stiker, warnanya dua, hijau dan merah. Hijau untuk yang sudah bayar dan merah untuk belum bayar, dimana nantinya petugas di lapangan akan memasang stiker merah bagi yang tidak membayar, dengan hal ini tentu mereka akan malu, dan segera membayar,” pungkasnya.