Menu

Dipertanyakan Iran Karena Sita Kapal Tanker Miliknya, Begini Jawaban Kemenlu RI

Satria Utama 26 Jan 2021, 15:55
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM -  Pemerintah Indonesia mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait kapal tanker berbendera Iran dan Panama yang disita di perairan Kalimantan atas dugaan pelanggaran hukum.

Menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, penyelidikan itu sebagai respon permintaan dari Iran agar pemerintah Indonesia memberikan keterangan terkait penyitaan kapal.

"Kemlu telah berkooordinasi dengan Bakamla dan memperoleh informasi bahwa dua kapal Motor Tanker berbendera Iran (MT Horse) dan Panama (MT Freya) diduga melakukan pelanggaran hukum.

"Saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna memperoleh gambaran lebih lengkap atas pelanggaran yang dilakukan," kata Teuku Faizasyah, dalam pesan tertulis kepada BBC News Indonesia, Selasa (26/01).

Kapal tanker berbendera Iran dan Panama dilaporkan disita di perairan Indonesia pada Minggu (24/01). Penyitaan terhadap kapal MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama dilaporkan terjadi atas "dugaan transfer minyak ilegal di perairan Indonesia".

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, menyampaikan permintaan kepada Indonesia dalam keterangan pers mingguan hari Senin (25/01) yang disiarkan oleh televisi.

Khatibzadeh mengatakan penyitaan itu terjadi karena "masalah teknis" dan ia sepertinya mengisyaratkan bahwa insiden ini "biasa terjadi di sektor pengiriman oleh kapal".***