Menu

Innalilahi Wainnailaihi Rojiun, Lima Kepala Dinas di Kabupaten Ini Jadi Korban Bus Masuk Jurang

Satria Utama 8 Feb 2021, 19:08
Kondisi bus yang masuk jurang
Kondisi bus yang masuk jurang

RIAU24.COM -  Pemerintah Kabupaten Agam,  Sumatera Barat berduka. Sejumlah kepala dinas atau kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) daerah ini menjadi korban kecelakaan maut saat bus pariwisata yang ditumpangi masuk jurang di Simpang Angin Barat Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut), Senin (8/2/2021). 

Dari lima kepala dinas yang berada di bus tersebut, satu di antaranya tewas dan empat kadis lainnya beserta sejumlah staf mengalami luka-luka.

Informasi diperoleh, para kadis di jajarapan Pemkab Agam yang menjadi korban dalam kecelakaan bus pariwisata membawa 17 penumpang itu yakni, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Agam Fauzan Helmi Hutasuhut yang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kemudian, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Agam Ermanto dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam Fatimah. 

Selain itu, Kepala Dinas Kependudukan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA) Agam Erniwati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam Jetson, dan lainnya. Dua orang lainnya, yakni Staf Bupati Isman Imran, Staf Ahli Bupati Aryati. 

Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Agam, Kasman Zaini mengatakan, selain Kepala Diskominfo Agam Fauzan Helmi Hutasuhut, sopir mobil bus pariwisata bernama David yang membawa rombongan kepala OPD juga tewas dalam kecelakaan itu.

"Penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penyabungan. Mobil bus pariwisata dengan nomor polisi BA 7015 OA itu membawa penumpang 17 orang yang berasal dari Kepala OPD Pemkab Agam, sopir dan kenek," kata Kasman di Lubukbasung seperti dilansir Inews.

Dia mengatakan, mobil itu masuk jurang setelah kembali dari melakukan kunjungan kerja dari Aceh. Sesampai di lokasi, mobil masuk ke dalam jurang tidak jauh dari Pondok Pesantren Purba. 

"Kita berharap korban lainnya dalam kondisi selamat," katanya.***