Menu

PKS Yakini ada Pelajaraan Berharga Soal Status WN Amerika Bupati Sabu Raijua

Azhar 12 Feb 2021, 10:23
Politisi PKS Mardani Ali Sera. Foto: Istimewa/Internet
Politisi PKS Mardani Ali Sera. Foto: Istimewa/Internet

RIAU24.COM -   Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meyakini ada pelajaran berharga dari polemik kewarganegaraan Bupati Sabu Raijua yang sampai hari ini masih menjadi perbincangan.

Pernyatan ini diutarakannya melalui akun media sosial Twitter miliknya @MardaniAliSera, Jumat, 12 Februari 2021.

"Ada peringatan berharga di balik polemik ini," terangnya.

Menurutnya pelajaran itu berupa sistem pendataan di Indonesia kedepan akan semakin kuat.

"Jangan bosan untuk terus berbenah, kasus ini harus jadi pelajaran berharga meningkatkan sinergi data kependudukan berbasis digital agar kerjadian serupa tidak berulang. Kemendagri pun perlu melakukan validasi data secara periodik untuk memastikan kebaruan data," ujaranya.

Serta menjadi momentum untuk melakuan revisi terhadap Undang-Undang (UU) Pemilu.

Kasus ini menurutnya juga bukan yang pertama. Kejadian serupa pernah menimpa Menteri ESDM tahun 2016 Arcandra Tahar.

Saat itu diketahui, dia memiliki kewarnegaraan ganda yakni Indonesia dan Amerika Serikat.

"Karena kita tidak mengenal kewarnegaraan ganda, yang bersangkutan akhirnya diberhentikan dari kursi tersebut," ujarnya.

Dikutip dari tempo.co, Bupati Sabu Raijua terpilih Orient Riwu Kore menyebut dirinya adalah Warga Negera Indonesia (WNI).

"Saya warga negara Indonesia. Bukan warga negara ganda juga," ujarnya.

Orient mengaku keinginannya maju sebagai calon Bupati karena amanat orang tua.

Terkait dengan status warga negara Amerika Serikat, Orient menyebutkan sudah ada ada staf yang mengurusinya.