Menu

Isu Kudeta, Demokrat Riau Tegaskan Tetap Solid dan Siap Jadi Perisai Ketua Umum AHY

Riko 20 Feb 2021, 14:06
Foto. Istimewa
Foto. Istimewa

RIAU24.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau menegaskan seluruh kader yang tersebar di seluruh daerah di provinsi ini solid mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Demokrat. 

Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar usai Rapat Koordinasi (Rakorda) se Riau Sabtu (20/2) menegaskan 12 dewan pimpinan cabang (DPC) sudah menandatangani surat pernyataan dan cap jempol berdarah sebagai bukti tetap solid dan mendukung kepemimpinan AHY.

Bahkan, seluruh ketua DPC dan DPD membuat video deklarasi yang menyatakan sikap mendukung kepemimpinan AHY, agar seluruh kader tetap pada pendirian awal dan tidak terpengaruh oleh siapa pun termasuk oleh pihak-pihak yang ingin menggulingkan kepemimpinan sah AHY.

"Kami menyatakan akan menjadi perisai dan garda terdepan mendukung AHY. Dan siapapun yang melakukan hal-hal apapun itu namanya kami akan menjadi garda terdepan bersatu mendukung AHY,"kata Asri. Sabtu (20/2)

Kemudian Asri juga meminta para pihak-pihak yang coba menganggu partai Demokrat agar membuat partai baru. Karna Demokrat selama ini tidak pernah menganggu orang lain. 

"Tapi jika sudah menganggu kami tentu kami akan melawan. Dan kepada pengkhianat-pengkhianat yang berasal dari internal, kami mohon kepada ketua umum untuk menindak tegas agar diberhentikan dan keluarkan dari partai Demokrat ini, sebab kita tidak ingin orang yang berkhianat berada didalam partai ini,"pungkas Asri.

Baru baru ini ada isu pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat untuk menggeser AHY. Terkait hal itu, Asri menegaskan bahwa tidak ada satupun pengurus atau kader Partai Demokrat Riau yang ikut terlibat dalam rencana penggulingan AHY sebagai ketua umum tersebut. 

"Di Riau alhamdulillah tidak ada, semua kader dan pengurus partai Demokrat Riau solid membela dan bersama Ketum AHY," tegasnya.

Asri mengaku memang pernah dihubungi dan dirayu oleh pihak yang ingin menggulingkan kepemimpinan AHY dan langsung ditolak karna tidak ingin menjadi pengkhianat.

"Sebagai kader kita tidak mau menjadi pengkhianat, dan kami tetap setia pada AHY karna yang kami anut siapa ketua kami itulah yang kami ikut dan patuhi sampai titik darah penghabisan," tutupnya.