RIAU24.COM -  Masalah sakit perut dan maag umum terjadi selama puasa. Ketidaknyamanan tersebut dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak menyenangkan yang membuat seseorang sulit menjalankan puasa. Lantas bagaimana mencegah agar masalah ini tidak terjadi sembari mengijinkan seseorang menjalankan ibadah puasa dengan benar?

Sebenarnya puasa dapat meningkatkan kesehatan tetapi jika tidak mengikuti pola makan yang benar maka dapat mempengaruhi kesehatan terutama yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Masalah seperti GERD, perut kembung, perut mulas dan sembelit bisa terjadi jika kita makan terlalu banyak saat sahur dan berbuka puasa.

Oleh karena itu, individu dengan masalah terkait pencernaan sebaiknya makan dalam jumlah sedang dan menghindari makanan yang dapat memicu gangguan pencernaan. Termasuk mengemil terlebih dahulu saat berbuka puasa sebelum menikmati makan berat serta menghindari tidur setelah sahur agar terhindar dari maag.

Kita juga perlu banyak minum air putih saat sahur dan buka puasa agar tubuh tidak dehidrasi.

Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak memperparah kondisi.

1. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng, berlemak dan mengandung asam seperti lemon dan tomat sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gastritis.

2. Makanan pedas

Makanan pedas termasuk makanan cepat saji yang biasanya disimpan dalam waktu lama memiliki kandungan kimiawi yang tinggi selain pengawet yang memperburuk kondisi pasien.

3. Kafein

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, air berkarbonasi bisa menyebabkan seseorang lebih banyak buang air kecil. Akibatnya tubuh akan kehilangan mineral berharga yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa.

4. Merokok

Merokok dapat memicu maag sehingga datangnya bulan Ramadhan merupakan cara terbaik untuk berhenti merokok.