Presiden Brasil Buat Geger, Sebut Virus COVID-19 Produk Laboraturium Bocor China, Dinilai akan Berdampak pada Hubungan Kedua Negara
RIAU24.COM - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menyebabkan kegemparan internasional setelah mengklaim COVID-19 diciptakan sebagai bagian dari perang biologis.
Komentar terbarunya ini kemungkinan akan menyebabkan ketegangan yang signifikan antara kedua negara, karena Bolsonaro melontarkan teori bahwa virus itu dibuat di laboratorium.
zxc1
"Ini virus baru, tidak ada yang tahu apakah ia lahir di laboratorium atau karena manusia memakan hewan yang seharusnya tidak mereka makan," ujarnya dalam sebuah pidato di Istana Planalto, Brasil, Rabu (5/5).
"Tapi militer tahu semua tentang perang kimia, biologi dan radiologi. Bisakah kita berperang dalam perang baru? Saya ingin tahu. PDB negara mana yang tumbuh paling tinggi?," imbuhnya.
Dia kemungkinan menyinggung China, satu-satunya ekonomi G-20 yang tumbuh tahun lalu, yakni sebesar 2,3%.
zxc2
Komentar tersebut mungkin mengejutkan beberapa pengamat karena China adalah mitra dagang terbesar Brasil.
Teori bahwa virus ini merupakan produk dari kebocoran laboraturium di China telah disanggah mentah-mentah oleh WHO. Dengan tegas Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa kebocoran laboraturim sangat tidak mungkin.
WHO malah menyebutkan bahwa kemungkinan terbesar awal mula terjadinya virus Covid-19 adalah ditularkan dari kelelawar.
Namun, kekhawatiran utama adalah pihak berwenang China menahan data penting dari penyelidik WHO, dan China melakukan penyelidikannya sendiri lalu membagikan hasil temuannya kepada WHO.
Tetapi Bolsonaro sering meremehkan tingkat keparahan virus corona lebih dari satu kali. Dia secara aktif mendorong warganya untuk menentang perintah lockdown. Jurnal medis Inggris The Lancet tahun lalu menyebut Bolsonaro sebagai ancaman terbesar terhadap respons pandemi Brasil.