Buntut Panjang TNI Dikepung Debt Collector, Pangdam Jaya: Akan Kita Tumpas
RIAU24.COM - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku prihatin saat prajuritnya Serda Nurhadi dikepung debt collector di Jakarta Utara (Jakut) saat menolong warga.
Menyikapi hal ini, pangdam mengaku akan berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran perihal keberadaan debt collector.
Tanpa ampun, TNI dan Polri akan bersinergi menumpas perilaku premanisme yang dilakukan debt collector dikutip dari detik.com, Selasa, 11 Mei 2021.
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolda bahwa perilaku-perilaku debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena kekuasaan tertentu, memanfaatkan pihak-pihak tertentu, sehingga menggunakan premanisme, termasuk premanisme yang lain seperti geng motor dan sebagainya, rencana kita akan tumpas," ujarnya.
Tambahnya, tidak boleh ada kegiatan yang membuat masyarakat resah.
Termasuk tak mengizinkan ada tindakan yang membuat masyarakat ketakutan.
"Tidak ada kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat, tidak ada tindakan-tindakan memberikan rasa cemas, rasa ketakutan. Kita ciptakan di DKI Jakarta ini jadi tentram damai dan masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik tanpa ada rasa ketakutan," ujarnya.
Diakhir perimintaanya, Dudung mengharapkan masyarakat agar melaporkan tindakan-tindakan premanisme yang terjadi.
Hal itu karena TNI-Polri akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Saya info kepada masyarakat, apa pun yang menjadi permasalahan-permasalahan yang ada d wilayah Jabodetabek ini segera laporkan ke TNI-Polri, laporkan ke TNI-Polri, maka kami akan datang secepat mungkin untuk membantu masyarakat," ujarnya.