Menu

Disangka Punah, 5 Fakta Rusa Vampir yang Tak Bertanduk Namun Bertaring

Rizka 18 Jun 2021, 08:42
google
google

RIAU24.COM - Kebanyakan kita tidak akan menempatkan rusa sebagai salah satu satwa menakutkan. Namun, rusa yang satu ini bisa jadi pengecualian. Tak mempunyai tanduk, justru memiliki taring panjang yang menyembul keluar dari mulutnya, mirip vampir. Taring ini bahkan cukup panjang sehingga terlihat melewati garis rahangnya.

Meski begitu, rusa tetap rusa, satwa herbivora. Sama sekali bukan pemakan daging. Taring tersebut dipergunakan untuk menyerang pejantan lain, atau mempertahankan diri dari predator.

Ini 5 fakta unik rusa vampir:

1. Taring tak digunakan untuk mengoyak daging

Tak sesangar namanya, hewan ini ternyata pemakan rumput dan tidak membutuhkan taringnya untuk mengoyak makanan. Taring tersebut hanya digunakan untuk pertarungan sesama jantan atau untuk perebutan wilayah. Saat ada bahaya besar, rusa ini lebih suka bersembunyi daripada menghadapi lawannya dikarenakan taring yang tak cukup kuat untuk menyerang predator.

2. Punya perilaku unik dan diyakini sebagai bentuk asli rusa purba

Melansir laporan dari situs The Dodo, rusa jenis ini diyakini sebagai bentuk asli rusa jantan bertanduk. Pada awalnya, semua rusa di dunia memang memiliki taring dan tanduk. Namun seiring perkembangan zaman, mereka ikut berevolusi. Spesies rusa yang lebih besar umumnya mulai membutuhkan tanduk yang lebih besar dan kehilangan taringnya. Sementara rusa kecil cenderung mempertahankan taring dan hanya bisa membutuhkan tanduk yang kecil.

3. Perenang andal dan populasinya tersebar luas di kawasan Asia

Sesuai namanya, sebagian spesies rusa air sangat suka menetap di dekat sungai, pantai, ataupun rawa, dan salah satu jenis hewan perenang handal. Khusus jenis rusa vampir siberia (rusa katsuri), mereka biasanya hidup di pegunungan bersalju. Tak hanya itu, ada pula spesies rusa vampir Kashmir yang hidup di hutan Afghanistan. Studi baru menunjukkan bahwa spesies ini juga berasal dari Nepal barat dan populasinya sangat sedikit karena terancam punah.

4. Populasi semakin berkurang karena terus diburu

Mereka diburu untuk diambil taringnya, sama seperti pemburu gading gajah. Mereka juga dibunuh untuk diambil kelenjar aromanya, diambil dagingnya, dijadikan parfum, kerjaninan budaya, obat, mereka akan menghasilkan kolostrum setelah melahirkan. Kolostrum adalah jenis susu khusus yang tinggi protein dan antibodi, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar suplemen.

5. Muncul kembali di Afghanistan setelah 60 tahun dinyatakan punah

Dilansir Sci News, studi yang dilakukan Wildlife Conservation Society (WCS) mengungkapkan, lima penampakan rusa tersebut di antaranya tiga spesies jantan, seekor betina dan seekor anaknya. Penemuan kembali keberadaan hewan ini diibaratkan bangkit dari kematian.