Menu

Elisabeth Fritzl, Dikurung 24 Tahun dalam Penjara Ayahnya Sendiri Hingga Miliki 7 Anak

Rizka 14 Jul 2021, 08:51
Elisabeth Fritzl
Elisabeth Fritzl

RIAU24.COM -  Seorang gadis muda bernama Elisabeth Fritzl dipaksa menghabiskan 24 tahun dikurung dan disiksa ayahnya sendiri, Josef Fritzl. Hal itu bermula pada 28 Agustus 1984, ketika Elisabeth yang berusia 18 tahun hilang.

Ibunya Rosemarie buru-buru mengajukan laporan orang hilang, panik atas kehilangan putrinya. Selama berminggu-minggu tidak ada kabar dari Elisabeth, dan orang tuanya dibiarkan menganggap yang terburuk.

Lalu entah dari mana, sepucuk surat datang dari Elisabeth, yang menyatakan bahwa ia sudah bosan dengan kehidupan keluarganya dan melarikan diri.

Ayahnya Josef mengatakan kepada polisi yang datang ke rumah bahwa dia tidak tahu ke mana dia akan pergi, tetapi bahwa dia kemungkinan bergabung dengan pemujaan agama, sesuatu yang telah dia bicarakan sebelumnya.

Tetapi sebenarnya Josef Fritzl tahu persis di mana putrinya berada: dia berada hanya sekitar 6 meter di bawah tempat polisi itu berdiri.

Pada 28 Agustus 1984, Josef memanggil putrinya ke ruang bawah tanah rumah keluarga. Dia akan memasang kembali pintu ruang bawah tanah yang baru direnovasi dan membutuhkan bantuan untuk membawanya.

Ketika Elisabeth memegangi pintu, Josef memperbaiki pintu itu. 

Begitu ada di engselnya, dia mengayunkannya terbuka sehingga memaksa Elisabeth masuk dan menjatuhkannya sampai pingsan dengan handuk yang basah kuyup oleh obat bius.

Selama 24 tahun ke depan, bagian dalam ruang bawah tanah berdinding tanah itu akan menjadi satu-satunya hal yang akan dilihat Elisabeth Fritzl.

Josef akan pergi ke lantai bawah tanah setiap pukul 9 pagi untuk membuat rancangan mesin yang ia jual. Kadang-kadang, dia akan menghabiskan malam di sana.

Istrinya tidak khawatir karena berpikir suaminya adalah seorang pekerja keras dan sepenuhnya didedikasikan untuk kariernya.

Selama dua tahun pertama, biasanya setiap hari, Josef meninggalkannya sendirian, menjaga tawanannya. 

Kemudian, Josef mulai memperkosanya, melanjutkan kunjungan malam yang dia mulai ketika Elisabeth baru berusia 11 tahun.

Dua tahun dalam kurungannya, Elisabeth hamil, meskipun ia keguguran 10 minggu dalam kehamilan. Namun, dua tahun kemudian, dia hamil lagi. 

Pada Agustus 1988, seorang bayi perempuan bernama Kerstin lahir. Dua tahun kemudian, bayi lain lahir, seorang anak lelaki bernama Stefan. Mereka tetap di ruang bawah tanah bersama ibu mereka, dibawakan jatah makanan dan air setiap minggu oleh Josef. 

Elisabeth berusaha mengajar mereka dengan pendidikan dasar yang dia miliki, dan memberi mereka kehidupan 'paling normal' yang dia bisa dalam keadaan yang mengerikan.

Selama 24 tahun ke depan, Elisabeth akan melahirkan lima anak lagi.