RIAU24.COM - Seorang mahasiswa fisika asal Inggris, Miles Routledge (22) nekat liburan ke Afghanistan di tengah pertempuran ganas yang digencarkan Taliban.

Miles mengatakan bahwa Kedutaan Besar Inggris angkat tangan dan tak bisa membantunya yang kini terjebak di Kabul. Dia kini tinggal di rumah persembunyian PBB setelah tak tau harus kemana karena tidak ada lagi penerbangan yang bisa membawanya pulang ke Inggris.
zxc1 
Anehnya, Miles sengaja mencari "kota yang paling berbahaya" di google lalu benar-benar mengunjunginya.

Miles sudah berulang kali berusaha melarikan diri dari kota yang dilanda perang itu, namun hingga kini ia masih terjebak di Afghanistan.

“Saya mendapat kesan bahwa negara itu tidak akan jatuh selama satu bulan lagi, jadi saya pikir itu akan baik-baik saja,” katanya.
zxc2 
“Saya telah melihat video di YouTube tentang orang-orang yang pergi. Saya pikir mungkin kasus terburuknya adalah keracunan makanan.”

Miles mendokumentasikan perjalanannya di Twitch, sebuah platform streaming langsung. Kepada penonton, dia mengaku siap mati.

“Saya sepenuhnya siap untuk kematian, saya menerimanya. Perjalanan ini adalah ujian Tuhan. Saya sangat religius jadi saya yakin saya akan dijaga,” katanya lagi.

“Sebelum saya pergi, saya menulis surat kepada teman-teman saya yang mengatakan bahwa jika saya mati, bukan untuk merasa bersalah, saya akan mati dengan bahagia, religius, dan bangga.”