Menu

Dianggap Menghina Islam, Konglomerat Sekaligus Transgender Asal Malaysia Nur Sajat Akhirnya Memilih Pindah Negara

Devi 19 Oct 2021, 10:52
Foto : AsiaOne
Foto : AsiaOne

Afiq menambahkan, bagaimanapun, bahwa dia berharap Nur Sajat sekarang akan membantu pihak berwenang Malaysia dengan kasus pengadilan lain di mana dia terlibat sebelum dia menghilang. Pengusaha itu diharapkan memberikan bukti sebagai saksi penuntut dalam kasus penipuan di pengadilan di Ampang, Kuala Lumpur, pada 14 Juli, tetapi tidak muncul, tampaknya karena dia telah melarikan diri dari negara itu.

Dalam kasus lain, Oktober lalu, dia didenda 14.500 ringgit (S$ 4.700) karena memiliki dan menjual produk kosmetik yang tidak terdaftar di kementerian kesehatan. Pemberitahuan kebangkrutan juga telah diajukan terhadapnya setelah dia gagal membayar ganti rugi 200.000 ringgit kepada sebuah perusahaan dalam gugatan pada bulan Juli.

Malaysia memiliki sistem hukum jalur ganda di mana pengadilan sipil berjalan secara paralel dengan pengadilan syariah Islam, di mana Muslim Melayu dapat diadili atas tuduhan agama, moral dan keluarga. Hukum Syariah hanya dikenakan pada umat Islam. Justice For Sisters, sebuah LSM hak asasi manusia Malaysia, mengatakan menyusul berita penangkapan Nur Sajat di Thailand, berbagai aktor negara telah menyerukan untuk memperketat pembatasan terhadap orang-orang LGBT.

“Sentimen anti-LGBT yang terus-menerus dan meningkat di Malaysia sangat mengkhawatirkan,” kata kelompok itu bulan lalu.

Intoleransi dan diskriminasi terhadap transgender Malaysia sering meluas menjadi kekerasan. Setidaknya empat wanita transgender dilaporkan telah terbunuh antara November 2018 dan Oktober 2019.

Halaman: 45Lihat Semua