Menu

Gegara Istri Selingkuh, Pria Ini Hancurkan Rumahnya Pakai ekskavator, Netizen: Mungkin Kecilnya Nggak Disunat

Rizka 25 Oct 2021, 10:09
google
google

RIAU24.COM -  Momen penghancuran rumah menggunakan alat berat akibat perselingkuhan terjadi di Desa Depok, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Dalam video berdurasi kurang dari 30 detik, rumah tersebut dihancurkan karena si istri kedapatan selingkuh dengan pria lain.

Menurut informasi warga yang dilansir dari Genem.id, sang suami yang bekerja sebagai karyawan pabrik di luar kota langsung sakit hati menghancurkan rumahnya.

Momen ini lantas mendapat sorotan dari netizen, mereka lantas memberikan komentar negatif untuk pada wanita tersebut.

"mungkin kecilnya gak disunat, makanya nafsunya selalu menggelora meronta ronta," ungkap @bro.g***

"klo dihancurkan biar apa cobak... mendingan ya hancurkan aja istrimu lah mas mas ciduk aja istrimu pake excavator lempar ke sungai... rumahnya buat anakmua aja...," ungkap @kakres***

"Orang orang selingkuh pikirannya apa sih? Ngga paham aku," ungkap @lailyprafi***

Kepala Desa Pule Purwadi membenarkan pembongkaran rumah tersebut terjadi di wilayahnya, Sabtu (23/10). Namun Purwadi enggan menyebutkan secara detail kasus yang melatarbelakanginya.

Proses mediasi pasangan suami istri itu telah dilakukan mulai dari internal keluarga maupun dengan melibatkan pihak desa. Diketahui rumah tersebut dibangun pihak laki-laki di atas tanah pihak perempuan.

Pihaknya sempat mengusulkan agar pihak laki-laki mengikhlaskan, namun tidak bersedia. Hingga akhirnya pasangan satu desa tersebut sepakat untuk melakukan pembongkaran rumah.

Purwadi menyebut ada kemungkinan pihak perempuan dimintai ganti rugi atas pembangunan rumah setengah jadi tersebut. Tapi si perempuan tidak mampu dan akhirnya rumah dibongkar.

"Tidak ada kecocokan rumah tangga, kemudian mungkin dimintai ganti rugi, tapi tidak mampu. Saya juga sudah upayakan agar diikhlaskan, tapi yang punya hak enggak bersedia, ya apa boleh buat," jelasnya.

Purwadi menambahkan pembongkaran rumah dilakukan dengan mendatangkan alat berat jenis ekskavator.

Namun Purwadi bersyukur pembongkaran yang berjalan kurang lebih 3 jam tersebut tidak ada gesekan dari kedua belah pihak. Saat rumah dibongkar, jelas dia, aman dan terkendali.