Menjadi Wanita Pertama di Indonesia yang Mempunyai kemampuan Mencengangkan : Bisa jinakan Hewan Sekelas Buaya Muara
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada sebuah kejadian mengenai seorang Wanita yang menjadi satu satunya di Indonesia menjadi pawang hewan buas
Foto ini tampak sangat mengagumkan sekaligus agak seram. Seorang wanita dengan rambut panjang dan gaun putih panjang tengah berpose dengan seekor buaya. Buaya tersebut digendongnya di lengan dengan santai, seperti sedang menggendong seorang bayi. Sementara si buaya sendiri tampak nyaman dan tenang di gendongan si wanita.
Wanita ini adalah Sutirah yang lahir pada tahun 1863. Sejak kecil Sutirah sudah menunjukkan kemampuan yang khusus dalam berinteraksi dengan hewan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Ketika remaja, Sutirah mulai dipercayakan oleh penduduk untuk membantu segala urusan yang berkenaan dengan ternak mereka. Mulai dari mengawinkan hewan ternak, menenangkan kerbau yang mengamuk, sampai mencari ternak yang hilang.
Kemampuan Sutirah untuk berkomunikasi dengan binatang dikenal luas oleh masyarakat, hingga suatu hari Sutirah dipanggil ke sebuah perkebunan teh di Jawa Barat untuk diperbantukan menghalau macan tutul yang kerap mengganggu para pemetik teh di perkebunan itu.
Akibat kesuksesannya tersebut, Sutirah dipekerjakan di Dierenbescherming Agentschappen (lembaga pengawasan hewan bentukan kolonial). Sutirah sempat pula bekerja dengan Carl Wilhelm Weber, ahli zoologi terkenal. Bersama Weber, Sutirah berkesempatan menjelajah ke berbagai pelosok mulai dari Lombok, Sulawesi sampai ke kepulauan Tanimbar untuk mengklasifikasi hewan vertebrata.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai wanita pawang hewan buas ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @catatanunik (11/11/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka
@Yantiyonava :” Amaziiiing???????????? “
@rongewutelu1 :” Kl buaya jaman sekarang Bu Sutirah mngkin gk sanggup nangani krn mulutnya manis...bisa2 mlh jadi terjerat oleh buaya “
@fya.cla :” Bu sutirah keren bgt bisa ketemu weber yg keliling indo buat bikin garis weber???? “
@racisttoxic :” Setakat buaya kecil “
zxc3
@lintang.mrs :” Buayanya masih satu spesies sm yg suka ngomong "gak ada yg marah kan kalau aku ngechat kamu?" @tisnanto ???????? “